PLN Optimis 433 Desa Teraliri Listrik di Akhir Tahun, Ini Strateginya
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyatakan siap untuk melistriki 433 desa tersebut sebelum tahun ini berakhir. Dia yakin PLN bisa mencapai target tersebut meskipun wabah virus corona (Covid-19) kini menerjang wilayah Indonesia.
Presiden Jokowi mengatakan, masih ada 433 desa yang belum teraliri listrik. Untuk itu, dia meminta para menteri terkait untuk segera mengidentifikasi secara jelas terkait desa mana saja yang memiliki listrik, sehingga bisa menentukan strategi pendekatan teknologi.
Dalam Rapat Terbatas Program Listrik Perdesaan, Jokowi memutuskan, koordinasi antar kementerian akan dilakukan mengingat kondisi geografis desa-desa yang sangat berat. Sasaran Program Listrik Perdesaan sebagian besar berada di Provinsi Papua dan Papua Barat.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Dimana PLN ingin menyediakan akses listrik yang merata? “Ini adalah bentuk dukungan PLN terhadap program yang dirancang oleh Pemerintah. PLN ingin semua masyarakat dapat menikmati listrik, sehingga kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Darmawan.
"Saya perintahkan kepada beberapa kementerian untuk mendukung program ini. Termasuk TNI untuk membantu proses operasinya di lapangan. Setelah dipaparkan tadi, saya tahu, tidak mungkin PLN bisa mengerjakannya sendirian," kata Jokowi, di Jakarta, Jumat (3/4).
Menanggapi hal itu, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyatakan siap untuk melistriki 433 desa tersebut sebelum tahun ini berakhir. Dia yakin PLN bisa mencapai target tersebut meskipun wabah virus corona (Covid-19) kini menerjang wilayah Indonesia.
"Situasi saat ini covid dan lain-lain bisa saja ada kendala, tapi kami ingin meyakinkan kepada bapak Presiden Insya Allah seluruh program 433 desa bisa diselesaikan sebelum akhir tahun 2020," ungkapnya dalam sesi online press conference.
Bahkan dia optimis sebagian besar dari 433 desa tersebut sudah dilairi listrik pada 17 Agustus nanti. Kendati begitu, Zulkifli mengatakan, ada beberapa kendala yang harus dihadapi dalam menyalurkan aliran listri ke 433 desa tersebut, salah satunya yakni terkait lokasi desa yang sulit terjamah.
"Yang paling sulit medan infrastruktur, dan kerawanan dari sisi keamanan. Jadi tinggal yang sulit saja. Dari sisi lokasi melacak koordinatnya saja tidak gampang," ujar dia.
Strategi PLN
Zulkifli menjelaskan, untuk menyelesaikan pekerjaan besar ini, PLN berinovasi lebih maju, karena menarik jaringan baru ke desa-desa tersebut akan memakan waktu lama dan biayanya sangat besar. Yakni berupa pendekatan spatial optimization dan pattern recognition atau manfaatkan energi setempat.
Untuk menyimpannya, PLN berinovasi menggunakan Tabung Listrik (Talis), yang menyerupai powerbank sehingga bisa menerangi satu rumah. "Kita tahu medan di Papua sangat berat. Sebagian besar desa-desa tersebut berada di pegunungan ribuan meter. Tidak ada jalan, tidak ada transportasi. Untuk itu, kita berinovasi," tuturnya.
Tabung Listrik sendiri merupakan inovasi lanjutan kerja sama PLN dengan lima perguruan tinggi yaitu UI, ITB, IPB, UGM, dan Universitas Cendrawasih, yang pada 2019 meluncurkan program Papua Terang. Program tersebut melibatkan 500 mahasiswa dari lima perguruan tinggi tersebut. Talis adalah hasil inovasi tahap berikutnya yang dikembangkan dari program tersebut.
Sementara itu, dalam pelaksanaannya, PLN mendapatkan dukungan dari banyak pihak. Salah satunya TNI. Mengingat sebagian dari desa-desa tersebut berada di titik-titik yang masih rawan, TNI akan berpartisipasi dalam pengamanan pelaksanaannya. Sedangkan Kementerian Pedesaan, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes&PDTT) dan Pemda di dua provinsi Papua akan mendukung pengadaan Tabung Listri.
Untuk memastikan ketersediaan anggaran, Kementerian Keuangan akan menjadikan Program Listrik Perdesaan masuk dalam penganggaran negara, sedangkan Kementerian BUMN memastikan adanya tatakelola yang baik dalam pelaksanaannya. Program ini juga didukung oleh Kantor Staf Presiden, Sekretariat Kabinet, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian ESDM.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono, Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)