PLTU Suralaya Dituding Sumbang Polusi Jakarta, Ini Penjelasan Anak Usaha PLN
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya menjadi sorotan belakangan ini, sebab diduga menjadi penyumbang polusi udara Jakarta oleh beberapa pihak. Pihak PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Suralaya memberikan penjelasan terkait dugaan tersebut.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya menjadi sorotan belakangan ini, sebab diduga menjadi penyumbang polusi udara Jakarta oleh beberapa pihak. Pihak PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Suralaya memberikan penjelasan terkait dugaan tersebut.
General Manager Unit Pembangkitan Suralaya Indonesia Power Amlan Nawir, menjabarkan sejumlah fakta terkait pengoperasian PLTU dengan total kapasitas 4.025 Mega Watt (MW) tersebut. Berdasarkan topografi PLTU Suralaya terkurung bukit-bukit yang ada di pinggiran Selat Sunda.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
"Saya cerita topografi Suralaya, ini perbukitan. Suralaya itu dibalik bukit Selat Sunda," kata Amlan, di PLTU Suralaya, Cilegon Banten, Selasa (24/9).
Untuk menanggapi kabar pencemaran udara Jakarta akibat PLTU, Indonesia Power menggandeng konsultan untuk mengevaluasi kondisi hasil pembakaran batubara dari PLTU Suralaya. "Pencemaran Jakarta dari Suralaya, kami coba hire konsultan untuk melakukan riset. Ini data dilakukan PT Ganesha Environmental &Energy Services," tuturnya.
Dari hasil evaluasi, asap hasil pembakaran sebagian besar batubara terbawa angin ke arah utara dan selatan atau menuju Samudera Indonesia, sedangkan Jakarta berada di sisi timur pembangkit tersebut. "Ada memang angin barat tapi relatif lebih kecil. Data menunjukkan 60 persen kecepatan angin ke utara dan selatan. Ini ke laut perginya," lanjutnya.
Berdasarkan baku mutu emisi harian yang dihasilkan pembangkit tersebut, berada di kisaran 24.402 sampai 40.897 mikro gram per meter kubik, lebih rendah dari standar pemerintah 230 mikro gram per meter kubik. Sedangkan sebaran emisi tersebut paling jauh mencapai 5 kilo meter (Km), sementara jarak dari PLTU Suralaya ke Jakarta mencapai 150 km.
"Jatuhnya paling jauh 4,18-5 km, jarak Jakarta Suralaya itu 150 km. Dari data ini kami meyakini isu yang tersebar adalah hoaks, kami mematuhi pemerintah," ujarnya.
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah menuturkan, dilihat dari cerobong asap pembuangan hasil pembakaran batubara, tidak ada kepulan asap tebal. Hal ini menunjukkan emisi karbon tertangkap dengan sempurna.
"Artinya teman Indonesia Power mampu membuat operasi itu sempurna, pembakarannya sempurna sehingga penangkap debu yang keluar lewat cerobong tertangkap 99 persen," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Perusahaan Asal Amerika Lirik Provinsi Kalbar, Babel dan Riau untuk Bangun PLTT
Alasan Hiu Paus Sering Muncul di Perairan PLTU Paiton
Rasio Elektrifikasi di NTT mencapai 73,72 Persen
Sudah Berjalan 5 Tahun, Proyek Pembangkit 35.000 MW Baru Selesai 11 Persen
PT PP Bangun PLTU di NTT dan Sulawesi Utara
Pemerintah Andalkan Sungai Kayan untuk Pasokan Listrik Ibu Kota Baru