PPKM Turun Level, Kunjungan Masyarakat ke Mal dan Restoran Meningkat
Hal itu terlihat dari data Google Maps di akhir bulan Agustus 2021, tanggal 22-28 Agustus 2021 angka kunjungan ke tempat perbelanjaan pada 9 kota besar sudah kembali ke situasi awal Juli, yaitu 63 persen pada jam sibuk.
Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono menyebut bahwa kunjungan masyarakat ke tempat belanja mengalami kenaikan. Ini seiring dengan relaksasi atau pelonggaran PPKM yang diterapkan pemerintah.
Hal itu terlihat dari data Google Maps di akhir bulan Agustus 2021, tanggal 22-28 Agustus 2021 angka kunjungan ke tempat perbelanjaan pada 9 kota besar sudah kembali ke situasi awal Juli, yaitu 63 persen pada jam sibuk.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Bagaimana Warung Bu Wartilah bisa naik kelas dan berkembang pesat? Diungkap dirinya, sejak tahun 1994 silam Wartilah sudah mengandalkan program pinjaman nasabah sampai Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk kemajuan usahanya. Menurut Wartilah, KUR benar-benar membantu dalam langkah permodalan, sehingga ia bisa membangun rumah makan seperti sekarang.
-
Apa yang dijual di warung Bu Ratmini dan Pak Wiarji? Pak Wiarji bercerita, di warung itu ia dan istrinya menjual aneka makanan dan minuman. Namun tak semua makanan bisa mereka hidangkan. Bu Ratmini mengaku sudah tidak bisa lagi memasak gorengan karena keterbatasan fisik yang ia miliki.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Bagaimana cara Bu Ratmini dan Pak Wiarji berjualan di warung? Mereka menyambut kedatangan Tedhong Telu dengan ramah. Dari warung itu bisa dilihat hamparan rumah-rumah dan ladang milik warga di bawah sana.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
"Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan situasi pada 1-11 Agustus di mana angka kunjungan ke tempat belanja berada di tingkat 60 persen dari normal di jam sibuk," kata Teguh, Senin (30/8).
Dia menjelaskan, kenaikan angka kunjungan di tempat belanja di dominasi oleh kenaikan kunjungan di shopping mall, terutama shopping-mall di daerah Jabotabek. Data dikumpulkan dari 6.748 tempat belanja yang tersebar di 9 kota besar, yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Medan, Makassar, Surabaya, Bandung dan Denpasar.
Selanjutnya, pada periode 22-28 Agustus 2021, angka kunjungan ke restoran di 8 kota besar juga mengalami kenaikan drastis. Kunjungan ke restoran pada periode ini melonjak ke tingkat 62 persen dari sebelumnya anjlok dan berada di tingkat 39 persen pada 1-11 Agustus 2021.
Pengumpulan Data
Data ini berasal dari 7.828 restoran yang tersebar di 8 kota besar, yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Medan, Makassar, Surabaya, dan Denpasar.
"Seluruh data menunjukkan sinyal pemulihan di tengah penurunan kasus Covid-19. Hal ini menunjukkan bahwa keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi dapat dicapai," ujarnya.
Kendati begitu, tantangan terbesar adalah mempertahankan keseimbangan ini ke depan. Monitoring mobilitas, kasus dan kondisi ekonomi secara reguler dan mutakhir amat diperlukan.
"Selain itu, vaksinasi dan distribusi vaksin yang lebih baik, terutama untuk daerah luar Jawa diperkirakan akan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)