Presiden Jokowi akan Resmikan 3 Bendungan Pekan Depan
Ketiga bendungan tersebut sebenarnya telah beroperasi dan dilakukan pengisian awal (impounding) sejak beberapa waktu lalu. Bendungan Napun Gete berlokasi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diisi air sejak Desember 2020.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan meresmikan tiga bendungan pekan depan. Pernyataan itu diberikannya saat meresmikan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Minggu (14/2).
"Nanti minggu depan kita akan resmikan lagi Bendungan Napun Gete, Bendungan Tapin, dan Bendungan Sindang Heula," kata Jokowi.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Ketiga bendungan tersebut sebenarnya telah beroperasi dan dilakukan pengisian awal (impounding) sejak beberapa waktu lalu. Bendungan Napun Gete berlokasi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diisi air sejak Desember 2020.
Sementara Bendungan Tapin terletak di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan juga telah beroperasi dan dilakukan impounding pada Oktober 2020.
Sedangkan Bendungan Sindang Heula yang berada di Kecamatan Pabuaran, Serang, Banten juga telah dilakukan pengisian air sejak November 2019.
Bendungan-bendungan tersebut merupakan tiga dari 18 waduk yang pengerjaannya telah rampung pada kurun waktu 2015-2020. Adapun 15 bendungan lainnya antara lain Bendungan Rajui dan Payaseunara di Aceh, Jatigede di Jawa Barat, Titab di Bali, Bajulmati dan Nipah di Jawa Timur.
Kemudian Bendungan Teritip di Kalimantan Timur, Raknamo dan Rotiklot di NTT, Tanju dan Mila di Nusa Tenggara Barat (NTB), Logung dan Gondang di Jawa Tengah, Sei Gong di Kepulauan Riau, dan Tukul di Jawa Timur.
Telah Resmikan 10 Bendungan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan, sejauh ini Jokowi telah meresmikan 10 dari 18 bendungan tersebut.
"Kemudian ada 3 lagi yang segera diresmikan. Nanti hari Selasa di Napun Gete di Maumere, NTT, dan hari Kamis di Tapin Insya Allah di Kalimantan Selatan," ujar Menteri Basuki.
Untuk 5 bendungan sisa, Menteri Basuki melanjutkan, mereka sebenarnya telah beroperasi meski tidak diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi.
"Tapi ada yang sudah dioperasikan tapi tidak diresmikan langsung oleh Presiden. Ada lima, satu Titab di Bali tahun 2016. Kemudian ada Logung di Kudus, Payaseunara di Aceh, Rajui di Aceh, Bajulmati di Banyuwangi. Jadi total ada 18 (bendungan) sampai sekarang," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)