Presiden Jokowi dorong bisnis teknologi anak bangsa lebarkan sayap ke dunia
Dia mengungkapkan, saat ini Indonesia telah memiliki empat startup besar dengan nilai lebih dari USD 1 miliar atau biasa disebut sebagai unicorn, yaitu Gojek, Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia. Namun baru Gojek yang sudah melakukan ekspansi ke negara lain, yaitu Vietnam.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi nasional untuk melakukan ekspansi keluar negeri. Hal ini seperti yang telah dilakukan Gojek yang masuk ke Vietnam dengan Goviet.
Dia mengungkapkan, saat ini Indonesia telah memiliki empat startup besar dengan nilai lebih dari USD 1 miliar atau biasa disebut sebagai unicorn, yaitu Gojek, Bukalapak, Traveloka dan Tokopedia. Namun baru Gojek yang sudah melakukan ekspansi ke negara lain, yaitu Vietnam.
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin mendorong riset dan pengembangan produk teknologi lokal? Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Dimana Jokowi meresmikan Indonesia Digital Test House? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
"Waktu saya ke Vietnam, saya diajak buka di sana. Goviet, gabungan Gojek dengan Vietnam jadi Goviet. Seneng saya. Bukan apa-apa, ini berarti teknologi Indonesia mengintervensi negara-negara lain. Itu yang saya ingin," ujar dia di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (26/10).
Menurut Presiden Jokowi, startup-startup baru semacam ini harus terus dikembangkan di dalam negeri. Oleh sebab itu, perlu adanya ide kreatif dan eksekusinya sehingga Indonesia punya banyak startup yang mendunia.
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa smart ideas juga perlu butuh smart execution. Pasti harus segera diputus, tapi dengan sebuah kecerdasan, ide-ide brilian butuh eksekusi brilian. Ide akan lewat kalau tidak segera dieksekusi," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, juga dibutuhkan kolaborasi semua pihak agar kemunculan banyak startup di Indonesia bisa terealisasi. Karena jika tidak, maka startup dari negara lain yang justru akan menguasai pasar di dalam negeri.
"Jadi kita penting sekali kolaborasi antara perencana dengan pelaksana, creator, industri, pemerintah harus satu garis, in line. Karena kita menghadapi kekuatan-kekuatan eksternal besar di luar kita. Kalau kita terpecah-pecah, kerja sendiri-sendiri, tidak kolaborasi, jangan harap kita memenangkan kompetisi. Sebagai bangsa yang besar, saya ingin kita semua ingin memenagkan kompetisi itu," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Buka acara IdeaFest 2018, Jokowi sebut banyak lompatan industri kreatif
Kini, Qraved punya Official Accounts untuk akomodasi keragaman kebutuhan masyarakat
KreditPro masuk Nusa Tenggara Barat
Perkenalkan ReCharge, aplikasi sewa power bank pertama di Indonesia
Melihat aktivitas gudang startup
OJK tetapkan perusahaan rintisan beraset di bawah Rp 10 M bisa himpun dana publik
Startup Lyfe, platform gamifaction gaya hidup sehat pertama di Indonesia