Presiden Jokowi ingatkan manfaat pembangunan infrastruktur saat ini untuk masa depan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan pemerintahannya fokus menggenjot pembangunan infrastruktur adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Sebab, infrastruktur yang mumpuni merupakan syarat perekonomian maju pesat. Kondisi infrastruktur di Indonesia masih jauh dari kata ideal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan pemerintahannya fokus menggenjot pembangunan infrastruktur adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Sebab, infrastruktur yang mumpuni merupakan syarat perekonomian maju pesat.
"Kenapa kita masih fokus dan konsen terhadap percepatan pembangunan infrastruktur? Karena ini dibutuhkan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, baik jangka menengah maupun jangka panjang," kata Presiden Jokowi dalam sebuah acara di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12).
Selain itu, mantan gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan kondisi infrastruktur di Indonesia masih jauh dari kata ideal. Terutama di wilayah Indonesia bagian Timur.
"Kondisi infrastruktur masih jauh dari ideal bahkan dikatakan buruk. Ini studi dari World Bank dan Global McKinsey. Dibanding negara lain di dunia rata-rata sebesar 70 persen PDB, infrastruktur Indonesia termasuk rendah hanya 38 persen dari PDB," ujarnya.
Presiden Jokowi mengungkapkan, dibanding dengan masa sebelum krisis ekonomi Asia pada 1997-1998, jumlah infrastruktur di Indonesia menurun dari 95 persen PDB jadi 38 persen di tahun ini. "Sehingga kenapa kita konsen, kita fokus ke pembangunan infrastruktur. Baik berupa pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara di wilayah yang memerlukan."
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Mengapa pembangunan Bendungan Ameroro menjadi penting bagi Jokowi? “Oleh karena itu sejak 2020 dibangun Bendungan Ameroro. Ini adalah bendungan yang ke-40 yang telah kita bangun dan selesai di akhir 2023 lalu. Dibangun dengan biaya Rp 1,57 triliun. Kita harap manfaatnya jauh lebih besar dari uang yang dipakai untuk membangun bendungan.
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Mengapa Jokowi memerintahkan untuk memperpanjang runway di Bandara Panua Pohuwato? Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah," sambungnya.
-
Kapan Jokowi meresmikan rekonstruksi bangunan di Sulawesi Barat? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
Baca juga:
Setelah jalan tol dan pelabuhan, Astra Infra incar bisnis bandara Tanah Air
Strategi PT CNI pimpin pasar produk bata ringan Tanah Air
Kereta semi cepat Jakarta-Surabaya mulai dibangun pertengahan 2018
Presiden Jokowi segera resmikan waduk senilai Rp 710 miliar di NTT
Total investasi LRT Jabodebek sebesar Rp 29,9 triliun
Menteri Rini resmikan 3 jembatan gantung di Lebak-Banten
Molor, desain akhir jalur kereta sedang Jakarta-Surabaya selesai Maret 2018