![Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan RI Masih Lemah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/24/1719215009359-85zcj.jpeg)
Jokowi Akui Infrastruktur Kesehatan dan Pendidikan RI Masih Lemah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah. Menurutnya, dua aspek ini masih harus diperbaiki.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah. Menurutnya, dua aspek ini masih harus diperbaiki.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna terkait perekonomian terkini di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/6).
"Dua hal yang menyebabkan kita masih dinilai lemah adalah ketersediaan infrastruktur di bidang kesehatan dan pendidikan. Kita harus mengakui bahwa kita masih dalam rangka mereformasi dan mentransformasi dunia kesehatan dan pendidikan kita," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, kesehatan dan pendidikan merupakan dua aspek penting yang harus menjadi fokus utama pemerintah ke depan. Selain itu, bidang sains dan teknologi juga harus diperhatikan.
"Kita berada di level 45 untuk sains dan level 32 untuk teknologi. Ini harus menjadi perhatian kita semua agar peringkat daya saing kita setiap tahun bisa terus diperbaiki," katanya.
Peringkat daya saing Indonesia melompat dari posisi 34 ke 27.
"Ini penting karena dari yang sebelumnya peringkat 44, melompat ke 34, dan sekarang ke peringkat 27," kata Jokowi.
Dia menjelaskan, kenaikan daya saing Indonesia terutama disebabkan oleh peningkatan dalam bidang pemerintahan, dunia usaha, dan ekonomi nasional.
"Kita mengalami peningkatan 8 level karena UU Cipta Kerja, dan dunia bisnis kita semakin kompetitif. Ini semua berkontribusi pada kenaikan utama daya saing Indonesia," terang Jokowi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaDi Sulawesi Tengah, Presiden Jokowi akan meresmikan sejumlah infrastruktur
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaPeresmian itu ditandai dengan menekan sirine dan penandatanganan prasasti
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan tanggal 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional.
Baca Selengkapnya