Presiden Jokowi jangan hanya bangun infrastruktur untuk orang kaya
"Sekarang yang terjadi adalah infrastruktur hanya untuk mereka yang punya duit."
Pemerintahan Jokowi-Jk saat ini terus fokus membangun infrastruktur negara. Bahkan, porsi dana infrastruktur dalam RAPBN 2016 yang dialokasikan mencapai 8 persen dari total anggaran.
Dalam pidato pengantar nota keuangan dan RAPBN 2016, Jokowi menyebut anggaran infrastruktur tahun depan mencapai Rp 313,5 triliun. Angka ini lebih tinggi dari anggaran infrastruktur dalam APBN-P 2015 yang hanya Rp 290,3 triliun.
-
Mengapa jalan tol dibangun di Indonesia? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah gencar membangun infrastruktur untuk menekan biaya logistik. Salah satunya jalan tol.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Bagaimana kondisi jalan yang dilalui Jokowi? Mobil dinas RI 1 jenis Mercedes Benz S 600 Guard itu harus berjalan lambat dan dikabarkan sempat 'nyangkut'. Saking rusak parah, Jokowi sampai harus berganti mobil. Dari kendaraan dinas mercy ke mobil jenis jip.
-
Mengapa Jokowi memerintahkan untuk memperpanjang runway di Bandara Panua Pohuwato? Oleh sebab itu, saya perintah di terminal tadi runwaynya harus ditambah panjang lagi sehingga atr full bisa masuk ke Pohuwato. Ya paling lambat tahun depan, kalau bisa tahun ini. InsyaAllah," sambungnya.
Namun demikian, kinerja Jokowi membangun infrastruktur masih menuai kritikan. Jokowi disebut luput dari kondisi infrastruktur dasar di beberapa daerah yang masih kekurangan.
"Kalau yang selama ini, pemerintah akan bangun waduk, jalan tol, bandara dan lain-lain saya rasa tidak cukup," ungkap Peneliti Prakarsa Maftuchan dalam diskusi bertajuk 'Tanggapan atas Nota Rapbn 2015: Nawacita Setengah Tiang' di Jakarta, Selasa (18/8).
Maftuchan menjelaskan, pembangunan saat ini harusnya menunjang perbaikan aspek infrastruktur dasar. Misalnya, dengan pembangunan rumah sakit, pembangkit listrik serta jembatan di daerah.
Dia memberi contoh ketika sebuah rumah sakit dilengkapi alat-alat kedokteran yang canggih dibangun di suatu daerah. Namun, lantaran infrastruktur dasar belum terpenuhi, warga sekitar kerap tidak bisa menikmatinya.
"Dibangun Rumah Sakit di daerah Jawa, lab sudah ada dan canggih tapi yang memprihatinkan listriknya mampet. Akhirnya alat yang canggih tidak optimal dan tidak menunjang kesehatan masyarakat," ungkapnya.
"Lalu ada ibu hamil, dia harus dirujuk ke Rumah Sakit tapi di dalam perjalanan karena kondisi jalan yang buruk dari kampungnya ke Rumah Sakit, akhirnya terjadi pendarahan dan bayinya meninggal dunia. Itulah fakta di lapangan yang membuat infrastruktur dasar menjadi faktor yang harus diutamakan," tambahnya.
Dia menyarankan kepada Presiden Jokowi agar tidak melupakan infrastruktur dasar di daerah. "Jalan tol bagus, saya akui itu. Tapi siapa yang bisa masuk sana, ya mereka yang punya mobil dan bisa membayar tol,"ucapnya.
Maftuchan mengingatkan kepada Jokowi agar pembangunan infrastruktur jangan hanya untuk orang berduit saja. Namun, warga tak mampu juga berhak menikmati pembangunan yang tengah digenjot Jokowi.
"Jangan sampai jalan tol dijadikan alasan untuk tidak memperbaiki jalan-jalan umum. Sekarang yang terjadi adalah infrastruktur hanya untuk mereka yang punya duit," tandasnya.
Baca juga:
Genjot infrastruktur, pemerintah diminta belajar dari Yunani
Rini minta pembebasan lahan tol Trans Sumatera selesai 2 bulan
Proyek kereta cepat dinilai perlebar jurang Indonesia barat & timur
Bisnis perumahan mewah anjlok, pengembang incar rumah murah
ESDM beri sinyal bakal revisi program pembangkit listrik 35.000 MW