Presiden Jokowi janji blusukan ke pusat industri genjot daya saing
Presiden Jokowi janji blusukan ke pusat industri genjot daya saing. Menurutnya, kunjungan tersebut tidak akan sulit dilakukan, mengingat dirinya merupakan salah satu pelaku industri di Indonesia. Tidak hanya kunjungan, Presiden Jokowi juga akan melakukan vocational training.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui saran dari para ekonom untuk mengunjungi para pelaku industri di Indonesia. Hal ini untuk meningkatkan daya saing sektor industri dalam negeri, dan mendorong perekonomian nasional.
"Saya ingin menanggapi sedikit mengenai saran mengenai blusukan ke industri. Saran tadi saya akan lakukan supaya tahunya bukan hanya masalah kayu, tapi juga masalah migas, industri otomotif, dan tekstil," kata Jokowi di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12).
Menurutnya, kunjungan tersebut tidak akan sulit dilakukan, mengingat dirinya merupakan salah satu pelaku industri di Indonesia. "Saya perlu menginformasikan bahwa saya itu orang industri, pelaku industri yang sudah 24 tahun bergerak di situ. Dan juga betul-betul pekerja di industri. Hanya memang bukan industri yang besar-besar," imbuhnya.
Tidak hanya kunjungan, Presiden Jokowi juga akan melakukan vocational training. Di mana pemerintah bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk melakukan pelatihan bagi pelaku industri dalam negeri.
"Kita kerja sama dengan industri Kadin agar personal training bisa digarap besar-besaran. Sudah ada, tapi dalam jumlah kecil dan ini perlu dilakukan besar-besaran sehingga kualitas SDM kita betul-betul berada pada kualitas yang sangat baik," jelas Jokowi.
Sebelumnya, Founder Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J. Rachbini mengatakan sektor industri nasional juga mulai menurun 3-4 persen. Peranan industri terhadap produk domestik bruto (PDB) turun dari 30 persen menjadi 21 persen.
"Karena itu, setelah Presiden blusukan ke proyek infrastruktur, kami memberikan sumbang saran untuk datang ke pusat industri. Menanyakan kepada mereka bagaimana pasar dan teknologinya," kata Didik di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12).
Baca juga:
Presiden Jokowi malu ekspor produk kayu RI kalah dari Vietnam
Presiden Jokowi minta optimalisasi aset BUMN untuk kemajuan SDM RI
Bertemu PM Singapura, Jokowi banggakan reformasi ekonomi & hukum RI
Indef sebut Indonesia masih kalah dengan India soal inovasi
2 tahun Jokowi-JK, pengamat beri lampu kuning untuk daya saing RI
Tiga kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia
Asah tuah, jangan sampai pemerintah 'inflasi' kebijakan ekonomi
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.