Produksi Migas Pertamina EP Adera Field Naik, Ini Dua Sumur Penyumbangnya
Agus Amperianto menyampaikan bahwa hasil tersebut merupakan sinyal yang positif bagi realisasi Rencana Kerja (RK) 2023.
Pertamina EP Adera Field, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatera Zona 4 dan beroperasi di bawah pengawasan SKK Migas tercatat mampu meningkatkan produksi minyak dan gas dari sumur BNG-D2 (BNG-54) dan BNG-B2 (BNG-55) di wilayah Sumatera Selatan pada Selasa (14/2).
Hasil produksi minyak dari sumur BNG-D2 (BNG-54) sebesar 2.473 barel minyak per hari (barrel of oil per day/BOPD) dan sumur BNG-B2 (BNG-55) sebesar 1.585 BOPD.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Di mana Pertamina menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Kenapa Pertamina membentuk Satgas RAFI? Sukses Layani Jutaan Pemudik, Pertamina Resmi Tutup Satgas RAFI Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina (Persero) tahun 2024 telah sukses melayani kebutuhan energi jutaan pemudik di seluruh Indonesia.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
"Angka tersebut melebihi target produksi untuk kedua sumur, di mana target produksi sumur BNG-D2 (BNG-54) sebesar 458 BOPD (540 persen), dan target produksi sumur BNG-B2 (BNG-55) sebesar 378 BOPD (419 persen)," kata General Manager Pertamina Regional Sumatera Zona 4, Agus Amperianto dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu (15/2).
Tidak hanya mendapatkan minyak, kedua sumur tersebut juga menghasilkan gas yang melebihi target. Sumur BNG-D2 (BNG-54) menghasilkan gas sebesar 2,54 juta standar kaki kubik (million standard cubic feet per day/MMSCFD) atau 976 persen dari target 0,26 MMSCFD. Sementara sumur BNG-B2 (BNG-55) menghasilkan gas 5.44 MMSCFD atau 326 persen dari target 1,67 MMSCFD.
Agus Amperianto menyampaikan bahwa hasil tersebut merupakan sinyal yang positif bagi realisasi Rencana Kerja (RK) 2023.
"Alhamdulillah, hasil di sumur BNG-D2 dan BNG-B2 membuktikan komitmen perusahaan terhadap upaya pemenuhan energi nasional tidak pernah surut. Kami akan terus berupaya maksimal dalam mancapai target produksi dan menerapkan aspek HSSE yang baik dalam semua aspek kegiatan operasi," ujar Agus.
Senior Manager Sub Surface Development & Planning (SSDP) Zona 4, Giyatno menambahkan, kedua sumur tersebut merupakan hasil kolaborasi tim Subsurface Pertamina dan Subsurface SKK Migas untuk percepatan RK (Rencana Kerja) 2024, melanjutkan keberhasilan dari 3 sumur pengeboran sebelumnya di struktur Benuang, yaitu BNG-B1, BNG-D1 dan BNG-E1 pada 2022.
"Selain melebihi target produksi dan keberhasilan percepatan rencana kerja, perusahaan juga berhasil mengelola biaya pengeboran secara efisien dengan realisasi anggaran 91 persen untuk BNG-D2 dan 90 persen untuk BNG-B2," ungkap Giyatno.
Mendukung capaian pengeboran sumur Benuang ini, Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang telah bekerja keras dan melakukan upaya yang masif, serta dengan cara-cara yang out of the box, untuk menggali potensi produksi dari struktur eksisting di WK PEP area Benuang.
"Realisasi hasil pengeboran dari 2 sumur tambahan BNG-B2 dan BNG-D2 ini menciptakan optimisme awal tahun yg sangat baik. Yang akan dilanjutkan dengan pengembangan struktur Benuang.di tahun 2023, sebagai bagian dari perjuangan mencapai target produksi nasional 1 juta BOPD minyak dan 12 BSCF gas di tahun
2030,” ujar Wahju.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Anggono Mahendrawan.
"Target produksi migas wilayah sumbagsel juga menjadi bagian dari upaya untuk mencapai target produksi migas nasional, sehingga upaya-upaya peningkatan produksi yang diiringi penemuan cadangan migas baru juga menjadi keinginan kita semua, ini agar menjadi semangat untuk kita dengan dukungan dari pemangku kepentingan di daerah, sehingga keberhasilan dalam mencapai ketahanan energi merupakan keberhasilan kita semua," tutupnya.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)