Produksi mobil murah, China bangun pabrik USD 700 juta di Bekasi
Beroperasi 2017.
PT SAIC General Motors Wuling Motor (SGMW) Ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil murah. Makanya, perusahaan otomotif China itu bakal membangun pabrik di Greenland International Industrial Centre (GIIC) Cikarang, Bekasi, senilai USD 700 juta.
Pabrik itu diperkirakan mulai beroperasi pada 2017. Dan diyakini mampu menghasilkan 150 ribu kendaraan per tahun.
-
Apa saja merek mobil China yang sudah hadir di Indonesia? Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Bagaimana cara mobil merek China menarik konsumen Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Dimana merek mobil China lainnya akan masuk di Indonesia? Produsen mobil China kini memperluas pasarnya ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah kehadiran Wuling, DFSK, Chery, dan BYD di Indonesia, banyak merek mobil China lainnya yang dikabarkan akan menyusul untuk memasuki pasar otomotif Tanah Air.
-
Mengapa mobil merek China semakin banyak masuk ke Indonesia? Kedatangan merek-merek baru ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen Indonesia dengan menawarkan harga yang bersaing, fitur-fitur canggih, dan desain yang menarik.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
"Pembangunan pabrik ini tentunya memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia, baik dalam bentuk penyediaan lapangan kerja maupun penerimaan pajak yang dapat menunjang pembangunan nasional,” ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan, di Jakarta, Kamis (20/8).
Pertumbuhan pasar dalam negeri, katanya, menjadi pendorong investor untuk mengembangkan industri otomotif Indonesia. Sekedar catatan, tahun lalu, penjualan mobil mencapai 1,2 juta unit.
Pada 2020, produksi mobil ditargetkan mencapai 2.5 juta unit.
"Sebagai pendatang baru, dan dalam rangka memenangkan pasar yang ada, saya menghimbau agar PT. SGMW Motor Indonesia dapat memprioritaskan pembangunan industri komponen pendukung serta membangun jaringan layanan purnajual yang kuat sehingga kendaraan yang diproduksi nanti mampu mengambil hati masyarakat konsumen mobil di Indonesia," ujarnya.
Selain itu, SGMW Motor Indonesia juga diharapkan mengekspor Wuling ke Asia Tenggara.
(mdk/yud)