Produksi Sawit Pecah Rekor, PTPN V Incar Pendapatan Rp4,8 Triliun di 2020
Jatmiko optimistis, hingga akhir tahun ini, selain mampu menjaga tingkat produksi sebesar 24,24 ton per hektar, pendapatan perusahaan diprediksi bisa mencapai Rp4,8 triliun, tumbuh 16,25 persen dari pendapatan tahun lalu.
Anak perusahaan Holding BUMN Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mencatatkan produksi tandan buah segar sawit mencapai rata-rata sebesar 23,9 ton per hektar. Tingkat produksi TBS sebesar itu adalah tertinggi sepanjang perusahaan berdiri selama 24 tahun.
CEO PTPN V, Jatmiko K Santosa mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia, tidak menjadi penghalang bagi karyawan dan perusahaan untuk terus produktif dalam mencapai kinerja yang optimal. Hal itu sebagai wujud kontribusi perusahaan dalam membantu Pemulihan Ekonomi Nasional yang dicanangkan pemerintah.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Apa yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Kediri? Pj Wali Kota Kediri Zanariah meresmikan pembangunan pengembangan Pasar Grosir Buah dan Sayur Kota Kediri, sekaligus launching Serbu Pasar Kota Kediri, Sabtu (29/6).
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi TBS pada tahun ini dan seterusnya. Prestasi tersebut adalah buah komitmen manajemen dan karyawan, dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional yang dicanangkan pemerintah, dalam mengatasi perlambatan ekonomi akibat Covid-19," tutur Jatmiko di Jakarta, Senin (21/9).
Selain itu, mulai pulihnya harga jual CPO di paruh kedua tahun ini diyakini akan berdampak positif pada pendapatan perusahaan. Jatmiko optimistis, hingga akhir tahun ini, selain mampu menjaga tingkat produksi sebesar 24,24 ton per hektar, pendapatan perusahaan diprediksi bisa mencapai Rp4,8 triliun, tumbuh 16,25 persen dari pendapatan tahun lalu.
Jatmiko menjelaskan, target pendapatan sebesar itu tidak seluruhnya bersumber dari kebun milik PTPN V sendiri. Sekitar 40 persen dikontribusi dari kebun sawit milik rakyat, baik yg menjadi mitra plasma PTPN V maupun petani swadaya. Sinergi itu sejalan dengan upaya perusahaan membantu memulihkan perekonomian setempat, dengan meningkatkan kesejahteraan mitra petani binaan.
Jatmiko optimis target tersebut bisa tercapai. Sebab, proses produksi dan operasional sejumlah unit kebun sawit dan karet PTPN V saat ini berada dalam kondisi optimal. Bahkan, untuk unit kebun Tamora yang berlokasi di Kab. Kampar, Riau, berhasil menyabet berbagai penghargaan dari Holding Perkebunan Nusantara. Unit kerja dengan komoditas perkebunan sawit dan karet tersebut, menjadi kebun sawit terbaik pertama di lingkungan PTPN Group seluruh Indonesia, di antaranya dari aspek capaian produksi atas rencana tahunan, produktifitas, mutu produk dan indikator lainnya pada semester pertama 2020.
Prestasi itu kata Jatmiko menjadi cerminan bahwa perusahaan mengedepankan perbaikan, penerapan standar operasional ketat serta mengutamakan keakuratan data. Keakuratan data menjadi hal krusial yang sangat diperhatikan oleh PTPN V. Belum lama ini perusahaan telah mengembangkan akurasi data berbasis teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengawasan.
Strategi Reward and Consequence
Selain pemanfaatan teknologi, manajemen PTPN V juga menerapkan strategi pemberian penghargaan dan sanksi atau 'reward and consequence' guna mendorong perusahaan untuk terus menghasilkan kinerja terbaik. Alhasil, sepanjang semester pertama tahun 2020 yang diselimuti Pandemi Covid-19 ini, PTPN V menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan negara yang protasnya memenuhi rencana kerja perusahaan atau RKAP.
"Ini perjuangan panjang, tidak sebulan dua bulan, tidak juga setahun dua tahun, namun berpuluh tahun lamanya mulai dari penanaman, perawatan hingga panen. Kami akan terus melakukan inovasi sehingga kinerja prima yang telah diraih dapat terjaga dan meningkat secara berkelanjutan," kata Jatmiko.
Di lain hal, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan, manajemen berkomitmen menerapkan protokol kesehatan secara ketat di di seluruh unit kebun perusahaan. PTPN V telah menerbitkan regulasi ketat berupa pembatasan dan pemeriksaan akses keluar masuk perusahaan, hingga menyediakan fasilitas-fasilitas pencegahan seperti tempat cuci tangan, disinfektan chamber, penyemprotan disinfektan serta pemberian masker, vitamin, dan obat-obatan bagi seluruh karyawan.