Menteri Investasi Resmikan Pabrik Pipa Terbesar Pertama di Indonesia, Terapkan Teknologi Sangat Canggih
Rosan menyebut nilai investasi Wavin di KIT Batang mencapai Rp825 miliar. Adapun, serapan terhadap tenaga kerja mencapai 170 tenaga kerja.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Rosan Roeslani meresmikan pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, Kamis (3/10). Dia menyebut, Wavin sebagai pabrik pipa terbesar di Indonesia.
"Hari ini saya meresmikan Wavin, Wavin ini pabrik pipa terbesar pertama di Indonesia," kata Rosan di lokasi.
Rosan menyebut nilai investasi Wavin di KIT Batang mencapai Rp825 miliar. Adapun, serapan terhadap tenaga kerja mencapai 170 tenaga kerja.
"Untuk tenaga kerja 170 tenaga kerja yang diserap, karena mereka menggunakan teknologi yang tinggi," beber dia.
Dia menyebut, PT Wavin di KIT Batang akan memproduksi berbagai sistem perpipaan air panas dan dingin, serta sistem perpipaan air limbah (PVC, HDPE, dan PPR). Saat ini, pipa berteknologi canggih tersebut baru diproduksi oleh Wavin.
Selain itu, hasil produksi Wavin di KIT Batang juga akan diekspor ke berbagai negara. Misalnya pasar kawasan Asia Tenggara (Asean) hingga Selandia Baru.
"Alhamdullilah akhirnya (Wavin) berinvestasi di sini langsung dan investasinya ini tentunya akan sangat baik untuk buat-buat kita. Karena selama juga mereka akan export orientated untuk pasar di Asean, Australia, dan juga New Zealand," beber dia.
Dukungan untuk Masyarakat Kesulitan Air Bersih
CEO Orbia, Sameer S. Bharadwaj, menyatakan bahwa investasi ini merupakan langkah strategis yang penting bagi perusahaan. Kehadiran Wavin ini untuk memperkuat dukungan terhadap jutaan masyarakat di Indonesia masih kesulitan mendapatkan akses air minum bersih dan sanitasi yang layak.
"Dengan hadirnya pabrik ini, kami membawa solusi inovatif pengelolaan air ke pasar yang sangat membutuhkan dan memiliki peluang besar. Ini adalah bagian dari misi kami untuk memperbaiki kualitas hidup di seluruh dunia,” jelas Bharadwaj.
Dia mengatakan, fasilitas baru ini berdiri di lahan seluas 20 hektare dan dilengkapi teknologi manufaktur canggih. Melalui pabrik baru ini, Orbia Building & Infrastructure akan memproduksi berbagai sistem perpipaan air panas dan dingin, serta sistem perpipaan air limbah (PVC, HDPE, dan PPR), yang dirancang untuk menyediakan air bersih dan sanitasi.
"Fasilitas ini akan mendukung pertumbuhan pelanggan Wavin yang semakin meningkat, baik di Indonesia maupun kawasan Asia Pasifik, dengan menyediakan solusi sanitasi dan pengelolaan air yang berkelanjutan," ucap dia.
Sebagai informasi, Wavin adalah anak usaha Orbia yang bergerak di bidang gedung dan infrastruktur. Wavin merupakan penyedia solusi inovatif untuk industri bangunan dan infrastruktur global.
Perusahaan ini memiliki lebih dari 60 tahun pengalaman pengembangan produk, bisnis ini mengatasi beberapa tantangan terberat di dunia melalui solusi pengelolaan air dan sanitasi, teknologi iklim dalam ruangan, dan solusi infrastruktur pedesaan dan perkotaan yang tahan lama.