Realisasi Investasi di Tarakan Sentuh Rp 8,4 Triliun
Hingga triwulan kedua di 2024, realisasi investasi di Kota Tarakan telah tembus diangka Rp 8,4 triliun
Hingga triwulan kedua di 2024, realisasi investasi di Kota Tarakan telah tembus diangka Rp 8,4 triliun. Capain ini telah mendekati target yang dipatok oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tarakan sebesar Rp 11,9 triliun. Sedangkan realisasi di triwulan ketiga masih menunggu perhitungan hingga akhir Oktober 2024.
Kepala DPMPTSP Tarakan, Sugeng mengatakan bahwa target yang diberikan oleh Provinsi Kalimantan Utara dan Kementerian Investasi dapat diraih, hal ini dikarenakan adanya pembangunan pabrik bubur kertas oleh PT. Phoenix Resources International (PRI), yang dalam waktu dekat sudah mulai beroperasi.
“Investasi PT PRI maksimal sekitar Rp 21 triliun, sedangkan dari realisasi Rp 8,4 triliun sumbangsih terebesar masih dari PT. PRI, sedangkan perusahaan lain tidak sampai Rp 1 triliun nilainya, hanya berkisar ratusan miliar rupiah,” terangnya, Jumat (11/10).
Berdasarkan catatan DPMPTST Tarakan, PT. PRI telah menggelontorkan modalnya sekitar Rp 7 triliun,jika dalam uji coba pengoperasian pabrik berjalan dengan baik akan ada rencana penambahan nilai investasi di Tarakan. Nantinya PT. PRI di Tarakan merupakah pabrik terbesar di dunia yang mengolah bubur kertas, dengan kapasitas sekitar 2.400 ton perhari.
“Bahan mentahnya dari Kalimantan Timur, saat ini sudah mulai datang. Selain itu, bahannya nanti juga didatangkan dari Kalimantan Selatan. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang terserap sekitar 3.000 pekerja, saat ini baru dikisaran 1.800 san," ucapnya.
Selain PT. PRI penyumbang investasi di Tarakan berasal dari bidang perkayuan, galangan kapal,dan perusahaan lainnya, “Ada juga penyaluran air bersih, kemarin sudah MoU tetapi belum ada tindak lanjutnya sampai saat ini,” pungkasnya.