Pabrik Pipa Seamless Pertama di ASEAN Beroperasi di Indonesia, Bisa Hemat Impor Pipa Baja Rp15 Triliun per Tahun
Hendrik mengharapkan dengan beroperasinya pabrik seamless tersebut akan menghemat devisa negara sebesar Rp15 triliun.
PT Inerco Global International menandatangani kerja sama operasi strategis bersama PT Artas Energi Petrogas atau Indonesia Seamless Tube terkait dengan pabrik pipa seamless.
Kerja sama tersebut bernilai Rp5 triliun yang digunakan untuk pengoperasian pabrik pipa seamless pertama di Asia Tenggara. Pabrik tersebut beroperasi di Kompleks Krakatau Steel Industry, Kota Cilegon, Banten.
"Seiring dengan upaya lifting minyak oleh Pemerintah Indonesia, maka dibutuhkan 500 ribu ton pipa baja seamless per tahun untuk industri migas di Indonesia," kata CEO PT Inerco Global International, Hendrik Kawilarang Luntungan seperti ditulis dari Antara, Kamis (29/8).
Dia menjelaskan Indonesia saat ini masih mengimpor pipa baja per tahun senilai Rp15 triliun. Hendrik mengharapkan dengan beroperasinya pabrik seamless tersebut akan menghemat devisa negara sebesar Rp15 triliun.
"Proyek ini sejalan dengan visi hilirisasi yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi, bagaimana Indonesia dapat menjadi negara industri sehingga nilai tambah berputar di dalam negeri," katanya.
Kemampuan Produksi
Hendrik mengungkapkan PT Artas Energi Petrogas memiliki kemampuan produksi sebesar 250.000 ton per tahun. Namun, dia mengakui tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pabrik tersebut baru mencapai 43-50 persen karena bahan bakunya masih impor.
"Target kami bagaimana kita bisa mencapai nilai TKDN sampai 95 persen," tutur Hendrik.
Untuk diketahui, Inerco merupakan penyedia pipa baja berpengalaman di Indonesia.
Sejak didirikan pada 2008, perseroan fokus pada penjualan produk pipa electric resistance welding (ERW) dan pipa seamless untuk pengeboran dan distribusi minyak dan gas bumi. Pelanggan utama Inerco merupakan perusahaan minyak dan gas bumi papan atas seperti Chevron, Pertamina, dan lain-lain.