Progres pembangunan MRT fase I capai 95,33 persen
Pembangunan proyek Masa Rapid Transit atau MRT Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) saat ini telah mencapai 95,33 persen. Angka tersebut terdiri dari 93,41 persen progres depo dan elevated section cp 101 cp 103, serta 97,26 persen progres pengerjaan bawah tanah (underground).
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandara mengatakan progres terakhir pembangunan proyek Masa Rapid Transit atau MRT Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) saat ini telah mencapai 95,33 persen.
Angka tersebut terdiri dari 93,41 persen progres depo dan elevated section cp 101 cp 103, serta 97,26 persen progres pengerjaan bawah tanah (underground).
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Apa tujuan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai)? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
"Progres terakhir itu 95,33 persen. Ini hot from the oven, angka per 25 Juli. Laporannya didapat tadi pagi sekitar jam 10. Jadi laporan per bulannya itu selalu keluar tiap tanggal 25," ungkap di kantornya, Jakarta, Kamis (26/7).
Dengan adanya progres ini, dia meyakini MRT Jakarta ini sudah dalam mulai beroperasi secara komersial pada akhir Maret 2019. "Jadi ini (progres proyek) on track, untuk memastikan pengerjaan-pengerjaan ke depan berjalan lancar. Kita punya 218 hari menuju 1 Maret (2019)," ucap dia.
Dia menjelaskan, pada 9 Agustus 2018 nanti, akan dimulai tes integrasi persinyalan di jalur utama menggunakan kereta pertama. Lalu, pada 10 September 2018 akan dimulai tes uji pergerakan kereta di jalur utama. Sementara pada 12 November 2018 akan diterapkan uji coba sistem integrasi.
"Untuk 8 Desember (2018) nanti kita akan uji coba kereta kedua sampai ke-16 di jalur utama. Baru pada 15 Februari 2019 akan full trial run," tutur William.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Proyek LRT diusahakan selesai sebelum Asian Games berlangsung
Warga minta realisasi pembangunan jembatan Bangka Belitung-Palembang
4 Keluhan Anies-Sandi gara-gara warisan masa lalu
Kunjungan kerja ke Poso, Wapres JK tinjau proyek infrastruktur
Pemerintah Jokowi sebenarnya bisa tak tambah utang, tapi tak bangun infrastruktur