Proses Pengakuan Kebaya Jadi Warisan Budaya oleh UNESCO Tak Mudah
Pemerintah telah mengajukan kebaya sebagai warisan tak benda (intangible heritage) ke UNESCO melalui mekanisme single nomination. Ini menanggapi terjadinya kontroversi yakni negara Singapura, Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Pemerintah telah mengajukan kebaya sebagai warisan tak benda (intangible heritage) ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) melalui mekanisme single nomination. Ini menanggapi terjadinya kontroversi yakni negara Singapura, Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, sebenarnya telah diusulkan dengan single nomination kebaya diajukan dalam scale 2024. Namun akhirnya kebaya diajukan terlebih dahulu dengan mekanisme tersebut yakni yang mendahului Reog Ponorogo, Tenun.
-
Apa itu kebaya? Sebagai masyarakat Indonesia, kamu mungkin sudah nggak asing lagi dengan penggunaan kebaya bagi perempuan dalam berbagai acara formal, seperti pernikahan, pesta, atau undangan resmi lainnya.
-
Mengapa kebaya dianggap sebagai simbol identitas budaya Indonesia? Kebaya juga menjadi simbol identitas budaya bagi masyarakat Indonesia.
-
Kapan pantun ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda? Pada 17 Desember 2020, pantun bahkan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
-
Apa ciri khas dari Kebaya Bali? Ciri khas kebaya ini adalah potongannya yang pas badan, menonjolkan lekuk tubuh. Kebaya dibuat dari kain yang tipis menerawang seperti brokat atau katun lembut dengan aksen bordir. Bawahannya berupa kain sarung motif Bali yang disebut kamen.
-
Kapan pantun ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO? Pada 17 Desember 2020, pantun telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO.
-
Bagaimana kebaya menunjukan kasta sosial? Perlahan, pakaian ini menggambarkan kasta sosial tertentu, sama seperti perempuan keraton yang membedakannya dengan rakyat biasa.
Nantinya Indonesia akan bergabung dalam joint nomination sesuai dengan operational gate line yang akan diajukan Maret 2023 bersama 4 negara tersebut.
Meski demikian, mendapatkan pengakuan dari UNESCO nyatanya tak bisa diperoleh dengan mudah dan harus melalui proses panjang. Untuk itu, dukungan dari setiap elemen masyarakat tentunya menjadi langkah awal agar kebaya mendapat pengakuan sebagai warisan budaya Indonesia yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Salah satunya, selebgram sekaligus model asal Surabaya, Bella Queen yang turut menyemarakkan gerakan Kebaya Goes to UNESCO. Dia menjelaskan, salah satu persyaratan pengajuan ke UNESCO sebagai warisan budaya adalah negara harus bisa membuktikan bahwa budaya tersebut sudah ada dan sudah dipakai minimal selama 25 tahun.
"Dokumen sudah membuktikan pemakaian kebaya di Nusantara telah berlangsung selama ratusan tahun, sejak zaman Belanda. Contoh yang banyak dokumentasi sejarahnya adalah sudah ada foto R. A. Kartini berkebaya sejak tahun 1900-an. Artinya, sudah terhitung kurang lebih selama 122 tahun dari sekarang," kata Bella di Jakarta, Minggu (25/12).
Sebagai seorang selebgram dan menunjukkan wujud kecintaan terhadap warisan budaya Indonesia, Bella Queen merasa perlu untuk ikut serta menyuarakan gerakan Kebaya Goes to UNESCO di media sosial, agar semakin banyak masyarakat yang lebih menyadari dan bisa tergerak untuk turut andil mendukung gerakan tersebut.
Sementara itu, dukungan gerakan Kebaya Goes to UNESCO sudah berdatangan dari setiap lapisan masyarakat. Mulai dari sosok Ibu Negara Iriana Jokowi, para menteri perempuan Kabinet Indonesia Maju, Kedutaan Besar RI Bangkok-Thailand, aktris Dian Sastro, penyanyi Andien, hingga ibu-ibu rumah tangga turut mendukung penuh gerakan kebudayaan ini.
Sebagai informasi, Singapura bersama Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand akan menominasikan pakaian kebaya dalam daftar cagar budaya Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Nominasi yang akan diserahkan Maret 2023 nanti itu dijelaskan Badan Warisan Nasional (NHB) sebagai nominasi multikultural pertama yang dilakukan Singapura kepada Daftar Perwakilan UNESCO untuk Warisan Budaya Tak Benda Manusia. Menurut NHB, kebaya adalah pakaian tradisional wanita yang populer di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga:
Detail Kebaya Nadin Amizah di Wisuda jadi Perhatian, Ini Potretnya
Wantimpres Gandeng Komunitas Pelestari Budaya & UNESCO Bahas Warisan Kebaya
Pemerintah Usulkan Kebaya Jadi Warisan Tak Benda ke UNESCO
Ganjar Desak Pemerintah Segera Daftarkan Kebaya ke UNESCO
Malaysia dan 3 Negara Akan Daftarkan Kebaya Sebagai Warisan Budaya ke UNESCO
Foto-Foto Dua Pemeran Video Porno Kebaya Merah di Surabaya