Proyek LRT Jabodebek belum jelas, bisa mangkrak seperti MRT
Penyediaan moda transportasi baru yang lebih baik dan mampu memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat masih menjadi prioritas pemerintah. Salah satu kebijakannya adalah dengan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT). Pemerintah harus cepat ambil keputusan siapa yang pegang kendali pendanaan LRT Jabodebek tersebut.
Penyediaan moda transportasi baru yang lebih baik dan mampu memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat masih menjadi prioritas pemerintah. Salah satu kebijakannya adalah dengan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT).
Pengamat transportasi, Darmaningtyas pesimis pembangunan LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) dapat segera memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Sebab, sampai saat ini pemerintah belum menentukan pihak yang akan mendanai proyek tersebut.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Apa tujuan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai)? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
-
Bagaimana LRT Jakarta Fase 1B akan meningkatkan penggunaan transportasi publik? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
-
Kapan LRT Jabodetabek resmi dibuka? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan LRT Jakarta Fase 1B? BUMD Provinsi DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan LRT Jakarta Fase 1 B Veledrom-Manggarai yang progresnya mencapai 26,6 persen pada akhir Agustus, siap untuk menjalani uji lintasan pada akhir September."Hingga akhir Agustus 2024, progres pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jakarta sudah mencapai 26.64 persen dengan deviasi positif," kata Direktur Teknik dan Pengembangan Jakpro, Dian Takdir dalam keterangan tertulis, Kamis (5/9). Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta berupaya mempercepat integrasi antar moda pada Stasiun Manggarai sebagai sentral stasiun dengan memperluas jaringan LRT Jakarta Fase 1A dari Stasiun Kelapa Gading ke Stasiun Velodrome."Dengan membangun LRT Jakarta Fase 1B maka stasiun LRT Velodrome bisa terhubung langsung dengan Stasiun Manggarai sehingga bisa jadi pendukung sebagai stasiun utama ke depannya," kata dia.
"Kalau pembangunan LRT seperti di Palembang dan di Jakarta bisa diprediksi selesai kapan karena jelas didanai oleh siapa. Nah, yang masih menggantung itu LRT Jabodebek, karena sampai sekarang belum jelas pendanaannya. Swasta tidak ada yang mau mendanai pembangunan infrastruktur. Sebab pengembaliannya tidak bisa diprediksi kapan," ujar Darmaningtyas di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin (27/2).
Menurutnya, pemerintah harus cepat mengambil keputusan siapa yang pegang kendali pendanaan LRT Jabodebek tersebut. Sebab, jika tidak, maka ada kemungkinan proyek LRT akan bernasib sama dengan monorail yang mangkrak.
"Pemerintah pusat harus mengambil alih supaya ini tidak boleh ada mangkrak lagi. Jangan sampai terjadi mangkrak kira kira begitu. Kalau diberhentikan terlalu mahal, juga nanti akan bahan lelucon seperti monorail Jakarta. Kita kan menghindari tidak terjadi monorail kedua," jelasnya.
Darmaningtyas menambahkan pembangunan LRT Jabodebek sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tengah semakin tingginya kepadatan arus lalu lintas dan angkutan umum yang terbatas. Selain itu, LRT diharapkan mampu menjadi solusi bagi masyarakat menengah ke atas yang selama ini bekerja ke Jakarta menggunakan mobil.
"Masyarakat masih butuh angkutan lain seperti LRT ini. Penggunaannya juga nanti akan sedikit berbeda dengan KRL. Kalau KRL kelasnya mungkin dari bawah sampai atas, kalau LRT itu paling tidak yang saat ini mereka yang bermobil. Jadi mereka nanti akan meninggalkan mobilnya di stasiun ujung baik di Cibubur, Bogor, Bekasi lalu menggunakan LRT, jadi segmennya menengah ke atas. Selama ini kan KRL tidak menjangkau mereka, kalau LRT pasti akan menjangkau mereka," pungkasnya.
Baca juga:
Pemerintah berencana jadikan KAI salah satu pemilik proyek LRT
Kemenhub: Harga tiket LRT Sumsel tak boleh lebih dari Rp 5.000
Nilai kontrak LRT Sumsel disepakati Rp 10,9 triliun
Adhi Karya siapkan dana Rp 7 triliun bangun LRT
Skema pendanaan LRT harus diputuskan dalam 1 bulan
Kontrak LRT Jabodebek akhirnya ditandatangani
Malaysia belajar bangun LRT dari BUMN Indonesia