PT PAL segera bangun empat kapal pembangkit listrik
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkapalan, PT PAL Indonesia telah bekerja sama dengan PT Karpowership untuk membangun empat kapal pembangkit listrik. Nantinya, kapal pembangkit listrik ini akan disewakan ke PT PLN (Persero) untuk memenuhi listrik di daerah terluar RI.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkapalan, PT PAL Indonesia telah bekerja sama dengan PT Karpowership untuk membangun empat kapal pembangkit listrik. Nantinya, kapal pembangkit listrik ini akan disewakan ke PT PLN (Persero) untuk memenuhi listrik di daerah terluar RI.
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), Budiman Shaleh menjelaskan, Indonesia berperan sebagai pabrikan baik untuk pasar Asia Pasifik maupuan Australia. Pembangunan tahap pertama, akan dibuat empat unit kapal pembangkit listrik kelas mermaid dengan instalasi berkapasitas antara 36-80 Megawatt.
"Tahap pertama, empat kapal itu bisa digunakan untuk PT PLN, bisa digunakan swasta, bisa digunakan oleh Vietnam atau Filipina, Myanmar, Guam, Vanuatu termasuk Australia," ujar Budiman, di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (13/7).
Budiman mengungkapkan, satu unit kapal membutuhkan waktu kurang lebih 7 sampai 8 bulan kontruksi. Untuk biaya pembangunan kontruksi, lanjutnya, akan dibiayai penuh oleh PT KarPowership.
"Kita berharap dari mereka, fully dari mereka. Tentu mereka ada sindikasi bank, bukan dari kita (biayanya)," pungkasnya.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
Baca juga:
Pantai Gading pantau jaringan listrik tegangan tinggi pakai drone
China bangun pembangkit listrik 'imut' berbentuk panda
Jadi opsi pusat pemerintahan, ini pembangunan PLN di Palangka Raya
PLN gandeng Waskita Karya bangun transmisi 500 Kv di Sumatera
Jaga pasokan listrik Lebaran, Arcandra sidak kapal PLTU Medan
PLTP Ulubelu Unit 4 berkapasitas 55 MW resmi beroperasi
Dikira sawah, ternyata ini adalah ladang panel surya