Puji Jokowi, Mendag Lembong sebut presiden jagoan ekspor
Mendag beralibi, tidak hanya Indonesia, negara lain juga mengalami pelemahan kinerja ekspor.
Data Badan Pusat Statistik menunjukkan turunnya kinerja ekspor sepanjang Juli 2015. BPS mencatat ekspor Indonesia sebesar USD 11,41 miliar. Nilai ini turun 15,53 persen dibanding ekspor bulan sebelumnya. Dan turun 19,23 persen ketimbang ekspor pada Juli 2014.
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong melihat perlunya memberikan dukungan secara nyata ke pelaku industri tanah air agar mereka terdorong menggenjot ekspornya. Dia menyelipkan pujian untuk Presiden Joko Widodo yang diakuinya cukup mahir dalam urusan ekspor.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Mengapa Jokowi menganggap kantor FIFA di Jakarta sebagai babak baru sepak bola Indonesia? Jokowi mengatakan, keberadaan kantor tetap FIFA Asia-hub ini merupakan babak baru persepakbolaan Indonesia.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
"Tentunya tugas kita ke depan bagaimana kita bisa melayani segera dengan baik kawan-kawan di industri yang berpotensi ekspor dan seperti pernah saya ungkapkan, bapak Presiden ini jagoan ekspor," ungkap Mendag Lembong di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (19/8).
Dia beralibi, tidak hanya Indonesia, negara lain juga mengalami pelemahan kinerja ekspor. Perlambatan ekonomi global kembali dijadikan pembenaran pemerintah akan merosotnya kinerja ekspor nasional.
"Permintaan ekspor bukan cuma Indonesia, tapi semua negara mengalami pelemahan permintaan terhadap barang dan jasa ekspor," ujarnya.
Meski terkena dampak ekonomi global, Mendag Lembong yakin negara yang menjadi tujuan ekspor Indonesia masih dapat bekerja sama dengan baik.
"Negara-begar tujuan ekspor kita masih loyal. Meskipun kalau saya lihat neraca perdagangan bulan ini juga periode tujuh bulan sejauh ini yang mencolok adalah neraca dagang kita lebih tertolong dari kolapsnya impor belum dari kinerja ekspor yang membaik," jelasnya.
Sebelumnya, pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS belum dimanfaatkan secara maksimal untuk menggenjot kinerja perdagangan. Justru sebaliknya, kinerja ekspor Juli 2015 semakin melemah. Ekspor sepanjang Juli 2015 mengalami penurunan 15,53 persen (MoM) dan 19,2 persen (YoY). Secara rinci, kinerja ekspor nonmigas pada Juli 2015 tercatat sebesar USD 10,0 miliar, turun 17,2 persen (MoM) dan 14,1 persen (YoY). Sementara di sisi migas, kinerja ekspornya tercatat USD 1,4 miliar, turun 1,3 persen (MoM) dan 43,0 persen (YoY).
Penurunan terbesar terlihat dari ekspor nonmigas ke Australia, Belanda, dan Singapura. Sementara, selama Januari-Juli 2015 ekspor nonmigas yang masih tumbuh positif mengarah ke Arab Saudi, Vietnam, India, Malaysia, dan Korea Selatan.
Kinerja ekspor bulan Juli 2015 dibandingkan Juli 2014 menunjukkan terjadinya penurunan pada seluruh sektor, baik sektor pertanian, sektor industri, sektor migas, dan sektor pertambangan.
Baca juga:
Pembelaan Kementerian Perdagangan saat harga ayam melonjak drastis
Ini strategi jangka pendek Kemendag hadapi kelebihan produksi tomat
Pemerintah siapkan strategi lawan gempuran produk China
Sepanjang Juli 2015, impor perhiasan tembus angka Rp 2,7 triliun
BPS: Devaluasi yuan, produk China bakal membanjiri Indonesia
Menko Darmin akui sawit Malaysia lebih unggul dibanding Indonesia
Lawan mafia, Mendag Thomas Lembong siap impor 300.000 ekor sapi