Ramadan dan Lebaran Dorong PMI Manufaktur Indonesia Naik ke Level 51,9
Kementerian Keuangan melaporkan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia melanjutkan ekspansinya pada April 2022 lalu. Mengalami kenaikan ke level 51,9 di bulan April dari sebelumnya di level 51,3 pada bulan Maret 2022.
Kementerian Keuangan melaporkan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia melanjutkan ekspansinya pada April 2022 lalu. Mengalami kenaikan ke level 51,9 di bulan April dari sebelumnya di level 51,3 pada bulan Maret 2022.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan peningkatan PMI Manufaktur menunjukkan efektivitas bauran kebijakan penanganan pandemi Covid-19 dan kecepatan vaksinasi yang semakin baik. Sehingga mampu memberikan kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas terutama dalam menghadapi Ramadan dan persiapan menyambut Idulfitri.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Kapan ucapan Idul Fitri perusahaan diberikan? Pastikan perusahaan Anda memberikan ucapan Idul Fitri yang pas dan berkesan kepada seluruh karyawannya.
-
Apa yang dirasakan saat Ramadan berakhir? Seiring dengan terbenamnya matahari di akhir Ramadan, kita merasakan campuran perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
-
Apa pesan utama dari ucapan Idul Fitri perusahaan? Ucapan Idul Fitri dari perusahaan bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi sarana untuk menguatkan rasa kebersamaan di antara seluruh anggota tim.
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Bagaimana ucapan Idul Fitri perusahaan bisa menjadi inspirasi bagi karyawan? Pesan yang disampaikan oleh manajemen perusahaan dapat menjadi inspirasi bagi karyawan untuk menjaga sikap toleransi dan menghargai perbedaan.
"Peluang ini dimanfaatkan dengan baik oleh dunia bisnis. Bersama dengan penguatan ekspor, penguatan sektor manufaktur ini diharapkan dapat mendukung semakin solidnya kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022," kata Febrio, Jakarta, Kamis (5/5).
Dia mengatakan keberlanjutan pemulihan ekonomi diharapkan dapat terus terjaga didukung oleh penguatan permintaan pada bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri sejalan dengan kebijakan cuti bersama dan mudik lebaran.
Tak hanya itu di tengah konflik geopolitik yang tengah terjadi, permintaan ekspor atas produk manufaktur Indonesia khususnya produk berbasis komoditas meningkat di bulan April. Hal ini ini tercermin dari pertumbuhan ekspor yang mencapai 35,2 persen (yoy) pada Triwulan I-2022.
Seiring dengan peningkatan permintaan tersebut, pelaku usaha terus meningkatkan kapasitas produksinya dengan terus membuka lapangan kerja baru dan menambah persediaan. Pembukaan lapangan kerja tercatat berada pada indeks tertinggi sepanjang sejarah, setidaknya dalam 11 tahun terakhir.
Peningkatan Produksi
Selain itu, pembelian pasokan juga terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan produksi yang diprediksi masih terus bertahan di masa pemulihan ekonomi. Tren ini diharapkan dapat terus berlanjut sehingga efek pengganda dari pemulihan sektor manufaktur kepada perbaikan kondisi ekonomi secara keseluruhan dapat terus meningkat secara berkelanjutan dan inklusif.
Secara umum, kata Febrio pelaku usaha industri manufaktur Indonesia masih optimis dengan laju ekspansi ke depan. Penguatan konsumsi masyarakat serta permintaan ekspor diharapkan tetap berada pada tren positif dalam beberapa waktu ke depan.
Meskipun demikian, tekanan harga yang meningkat akan menjadi risiko utama bagi keberlanjutan laju ekspansi manufaktur dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah juga membuat program perlindungan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan. Termasuk berkoordinasi antar lembaga untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan dari masyarakat.
"Agar keberlanjutan penguatan konsumsi dan produksi tetap terjaga di tengah tekanan harga, Pemerintah hadir baik melalui intervensi harga dan non-harga," kata dia.
Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi secara umum baik dari sisi produsen maupun konsumen, Pemerintah melalui APBN juga terus mendukung keberlanjutan Program PC PEN seperti penanganan kesehatan (percepatan vaksinasi dan booster), perlindungan masyarakat (PKH, sembako, BLT Desa), dan penguatan pemulihan ekonomi (Pariwisata, Infokom, dukungan UMKM, dan insentif perpajakan).
(mdk/azz)