REI bangun 3.500 unit rumah murah seharga Rp 118 juta di Solo
BTN bakal memberikan kredit selama 20 tahun dengan bunga khusus 5 persen.
Asosiasi pengembang perumahan yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) Kota Surakarta bakal membangun 3.500 unit rumah murah bersubsidi di Solo dan daerah sekitarnya. Pembangunan rumah murah ini merupakan bagian dari program Presiden Joko widodo yang akan membangun satu juta unit rumah murah.
"Pembangunan rumah murah bersubsidi merupakan program dari Bapak Presiden Joko Widodo bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Artinya, nanti sudah tidak ada lagi yang namanya masyarakat tidak memiliki rumah," kata Sekretaris REI Solo Oma Nur Yanto seperti dilansir Antara, Rabu (10/6).
-
Bagaimana kondisi rumah masa kecil Presiden Jokowi saat ini? Rumah itu benar-benar terjaga keasliannya. Tak bisa dipungkiri beberapa bagian kayu sudah tampak keropos dan mengalami sedikit renovasi. Namun hal itu tak menghilangkan kesan klasik dari bangunan tersebut.
-
Siapa pemilik asli rumah masa kecil Presiden Jokowi? Rumah sederhana itu milik Wiroredjo dan Sani, yang tak lain merupakan kakek dan nenek Presiden Jokowi.
-
Apa yang membuat rumah masa kecil Presiden Jokowi spesial? Bangunan joglo yang ditempati menjadi spesial karena sejarah yang terukir di sana.
-
Dimana letak rumah masa kecil Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo menghabiskan masa kecilnya di beberapa rumah yang ia tempati bersama keluarganya. Salah satunya rumah masa kecilnya yang berada di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan terakhir kali Presiden Jokowi mengunjungi rumah masa kecilnya? “Kemarin terakhir kali Pak Jokowi ke sini pada Agustus 2023. Waktu itu di sini ada penanaman pohon kepala,” kata Pak Mulyono.
Oma mengakui, pembangunan rumah murah bersubsidi di Solo peluangnya kecil karena terkendala lahan, tetapi bisa dilakukan di Kabupaten Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Boyolali, dan Kabupaten Klaten. Oma berharap pemerintah daerah mendukung program yang saat ini tengah dikerjakannya tersebut. Kerja sama ini dapat berupa pembebasan lahan pembangunan untuk rumah murah bersubsidi tersebut. Selain itu, pemda dapat memberikan kemudahan pengembang dalam hal perizinan maupun lainnya.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan pemda setempat supaya proses pembangunan 3.500 unit rumah murah bersubsidi segera terlaksana. Supaya program ini berjalan lancar dan bisa dilanjutkan untuk tahun berikutnya," katanya.
Pimpinan BTN cabang Solo, Teguh Wahyudi, mengklaim konsumen tidak akan kesulitan untuk mendapatkan rumah murah bersubsidi, karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau, yakni mulai Rp 118 juta. Selain itu, BTN bakal memberikan kredit selama 20 tahun dengan bunga khusus 5 persen.
"Diharapkan dengan adanya rumah murah ini, bisa mewujudkan program pemerintah dalam memberikan hunian yang sehat bagi masyarakat ekonomi rendah," katanya.