Remitansi capai USD 8 miliar, BKPM incar dana diaspora Indonesia
"Dengan potensi seperti itu, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk mendorong investasi dari mereka."
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini penduduk Tanah Air yang menetap di luar negeri untuk bekerja dan beraktivitas lain atau disebut diaspora Indonesia memiliki potensi besar untuk investasi. Tercatat sebanyak 8 juta diaspora Indonesia dengan nilai remitansi mencapai USD 8 miliar.
"Dengan potensi seperti itu, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk mendorong investasi dari mereka," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan resminya, Kamis (30/6).
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
Dia menghitung, jika ada 1 juta diaspora, masing-masing investasi Rp 100 juta ke Indonesia. Maka, akan ada dana investasi Rp 100 triliun mengalir ke ekonomi Tanah Air.
BKPM mengidentifikasi adanya beberapa minat investasi. Diantaranya, investasi bidang data center, cold storage dan food processing.
Untuk itu, menurut Franky, pihaknya akan mengupayakan kemudahan bagi diaspora untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
"Posisi New York sebagai pusat kota finansial di Amerika Serikat sangat penting untuk bertemu dengan diaspora profesional yang ada. Kami akan memaparkan berbagai langkah kemudahan yang dilakukan oleh pemerintah bagi diaspora serta mendengar feedback dari mereka."