Resmi IPO, saham PT Guna Timur Raya ditawarkan Rp 230
PT Guna Timur Raya Tbk, perusahaan bidang jasa transportasi, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pagi hari ini. Perusahaan dengan kode efek TRUK tersebut merupakan perusahaan ke-15 yang melantai di bursa tahun ini. Perseroan melepas 150 juta saham ke publik.
PT Guna Timur Raya Tbk, perusahaan bidang jasa transportasi, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pagi hari ini. Perusahaan dengan kode efek TRUK tersebut merupakan perusahaan ke-15 yang melantai di bursa tahun ini.
Pada pencatatan perdana tersebut, saham TRUK stagnan dari harga penawaran yaitu pada posisi Rp 230.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan BNI pertama kali melakukan IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Bagaimana BRI dan BEI berharap nasabah korporasi mereka bisa memanfaatkan keuntungan dari IPO? Dengan menjadi perusahaan terdaftar, perusahaan memiliki akses langsung ke pasar modal untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan melalui penerbitan saham atau obligasi. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam manajemen keuangan perusahaan dan memperluas sumber pendanaan yang tersedia
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Siapa saja yang hadir dalam seminar kolaborasi BRI dan BEI tentang IPO? Kegiatan seminar yang dihadiri mulai dari C-Level Officers, Directors hingga Senior Executive yang merupakan nasabah korporasi BRI ini memiliki potensi untuk mengembangkan bisnisnya melalui pasar modal.
-
Mengapa BRI dan BEI berkolaborasi untuk mendorong nasabah korporasi BRI melakukan IPO? Perusahaan-perusahaan berpeluang besar dalam mengembangkan bisnisnya melalui pendanaan dari pasar modal.
Perseroan melepas 150 juta saham ke publik atau setara dengan 34,48 persen modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Initial Public Offering (IPO). Adapun harga pelaksanaan TRUK pada level Rp 230.
"Setiap saat adalah good timing, kalau perusahaan IPO sekarang kan sudah dapat pembeli untuk long term kalau perusahaannya bagus," tutur Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Alpino Kianjaya di gedung BEI, Jakarta, Rabu (23/5).
Adapun penjamin pelaksana emisi perseroan (underwriters) yakni PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Perseroan akan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp 34,5 miliar untuk pembayaran uang muka pembelian armada truk. Hal ini dalam rangka pelaksanaan sewa guna usaha sebanyak 70 unit sebesar 94 persen. Sedangkan sisanya untuk tambahan modal sebesar 6 persen.
Perseroan telah mendapatkan izin efektif dari OJK pada 11 Mei 2018 dalam rangka IPO. Perseroan telah melakukan masa penawaran umum pada 14,15 dan 16 Mei 2018. Masa penjatahan pada 18 Mei 2018. Distribusi saham secara elektronik pada 22 Mei 2018.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6
Baca juga:
3 Perusahaan menunda melantai di bursa saham, ini alasannya
Induk usaha RS Hermina resmi melantai di bursa saham
Resmi IPO, nilai saham Surya Pertiwi naik menjadi Rp 1.280
Resmi melantai di bursa, saham BTPN Syariah naik 23,08 persen
IPO, saham Dafam Property Indonesia melejit 69,57 persen
Cari modal buka gerai baru, Pizza Hut incar dana Rp 815,9 M dari pasar saham
Steadfast target IPO awal Juni 2018, lepas 35 persen saham