Rini: Ambil alih PGN, Pertamina jadi perusahaan 3 terbesar dunia
"Dengan ini saya meyakini bahwa Pertamina dan PGN akan jadi kuat ke depan. Kalau sekarang Pertamina jadi perusahaan terbesar ke-5 di dunia, maka Pertamina harus jadi 3 besar dunia."
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno terus mengejar target holding beberapa perusahaan BUMN, salah satunya di sektor energi. Menurutnya, holding di sektor energi ini masih dalam proses finalisasi, sedikit mundur dari target holding energi yang seharusnya rampung akhir tahun ini.
"(Holding energi BUMN) sekarang sedang proses final," kata Rini di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (13/12).
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Dimana Pertamina menyelenggarakan Workshop Influencer BUMN? Program yang dilakukan di 8 kota di Indonesia ini, diikuti para pegawai BUMN dari berbagai perusahaan, khususnya para influencer atau penggiat media sosial milenial dan generation-Z.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kapan Tim Satgas Nataru Pertamina Patra Niaga mulai aktif? Peran Tim Satgas Nataru menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, karena menurut prediksi, pergerakan masyarakat di masa kali ini meningkat 43% dibandingkan tahun lalu. Tim Satgas Pertamina Patra Niaga aktif mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024 menjadi tulang punggung kelancaran distribusi energi dan akan berupaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur masyarakat terpenuhi dengan baik," jelas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, Jumat (15/12) dalam pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Nataru 2023/2024.
Dia menjelaskan, revisi Peraturan Presiden (PP) Nomor 44 tahun 2005 tentang tata cara penyertaan dan penatausahaan modal negara pada badan usaha milik negara sudah selesai. Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan PP baru untuk mengatur Pertamina mengakuisisi saham PGN (inbreng) yang dimiliki pemerintah.
PP inbreng sendiri adalah memindahkan aset PGN ke aset Pertamina tanpa mengeluarkan biaya. Di mana aset yang dimasukkan hanya aset yang dimiliki oleh pemerintah, sementara sebagian aset PGN lainnya tetap dimiliki oleh pemegang saham publik.
"Memang PP No 44 sudah selesai itu sebagai dasar. Kemudian ada 2 PP lagi. Yaitu PP inbreng dari Kementerian Keuangan yang nanti akan ditandatangani presiden, saya harapkan sebelum akhir tahun selesai. Tapi kalau tidak (selesai) tidak apa-apa, saya harapkan permulaan tahun selesai," imbuhnya.
Dengan adanya holding energi ini, kekuatan Pertamina dan PGN akan semakin besar. Bahkan, Rini menargetkan dengan adanya holding ini, PT Pertamina bisa menjadi perusahaan terbesar ke-3 di dunia.
"Dengan ini saya meyakini bahwa Pertamina dan PGN akan jadi kuat ke depan. Kalau sekarang Pertamina jadi perusahaan terbesar ke-5 di dunia, maka Pertamina harus jadi 3 besar dunia. Sama seperti ekonomi Indonesia yang terbesar di dunia," pungkas Rini.
Baca juga:
Rini Soemarno: Rencana pembentukan holding BUMN migas mundur
Holding BUMN Pertambangan segera rampung, ini tanggapan pekerja
DPR nilai wajar Pertamina diberi keistimewaan kelola hulu migas RI
DEN: Holding BUMN bukan solusi atasi masalah tata kelola energi RI
5 Fakta ini bakal buat mata dunia melirik Pertamina