Saat Indonesia ada LRT, Amerika sudah punya taksi 'terbang' di 2018
Moda transportasi ini diklaim lebih hemat dan praktis dibanding membangun kereta.
SkyTran, perusahaan berbasis di California, Amerika Serikat tengah mengembangkan konsep transportasi laiknya kereta gantung. Alat transportasi berupa kapsul ini akan diujicoba di Tel Aviv pada akhir Oktober mendatang.
Dilansir dari CNN, Kamis (10/3), taksi terbang ini akan melayang 20 kaki-30 kaki di atas permukaan tanah. Jika ujicoba Oktober mendatang sukses, maka taksi terbang ini akan mulai dipakai di 3 kota Israel dan beberapa kota di Amerika pada 2018.
Satu kapsul SkyTran dapat menampung empat orang penumpang. Kecepatan tempuh taksi terbang ini mencapai 96 kilometer per jam.
Moda transportasi ini diklaim lebih hemat dan praktis dibanding membangun kereta. CEO SkyTran, Jerry Sanders, mengatakan produknya tersebut juga lebih ramah lingkungan.
"Inilah yang membuat kami merasa keunggulan ini penting dalam sistem transportasi publik," ujarnya.
Biaya pembangunan SkyTran, lanjutnya, memakan dana USD 8 juta per kilometer. Sementara, pembangunan kereta bisa memakan dana USD 100 juta hingga USD 2 miliar per kilometer. Selain itu, kapsul SkyTran hanya seharga USD 25.000 sampai USD 30.000 per unitnya.
Jika dibandingkan dalam segi biaya pemeliharaan dan ekspansi ke depan, SkyTran jauh lebih murah untuk moda transportasi.
Sistem gerak taksi ini menggunakan teknologi medan magnet yang mana membuat konsumsi energinya lebih hemat.
Berikut video penampakan dari SkyTran:
-
Bagaimana LRT Jakarta Fase 1B akan meningkatkan penggunaan transportasi publik? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa tujuan pembangunan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai)? Pembangunan jalur LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome – Manggarai) bertujuan mendukung Manggarai sebagai stasiun sentral."Kami berharap pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai menjadi solusi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan di Kota Jakarta," kata dia.
-
Kenapa LRT Jabodetabek diharapkan dapat mengurangi kemacetan? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
-
Bagaimana cara pembangunan LRT Bali menggunakan mesin bor? Setelah ini, proses pembangunan yang baru akan dimulai adalah pembangunan stasiun di Sentral Parkir Kuta kemudian dilanjutkan pembuatan jalur terowongan itu juga akan menggunakan mesin bor yang didatangkan dari Tiongkok.
Seperti diketahui, bersamaan dengan SkyTran, di Indonesia juga hadir moda transportasi LRT (light rail transit) pada 2018. Proyek yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo ini diharapkan sudah mampu beroperasi demi menunjang pagelaran Asian Games.
Baca juga:
Ahok debat Menhub Jonan soal operator proyek LRT
Menhub Jonan berkukuh tunjuk PT KAI jadi operator proyek LRT
Jokowi akan tinjau pembangunan LRT di Palembang
Disodok Kereta Cepat, Adhi Karya pasrah jalur LRT digeser
Adhi Karya minta ikut garap pembangunan sarana prasarana LRT
Biar murah, proyek LRT Bandung Raya harus dibiayai APBN
Bima Arya tak setuju Baranangsiang menjadi stasiun LRT