Pengguna LRT Tembus 452.774 Orang Dalam Kurun 6 Hari
Peningkatan jumlah pengguna ini merupakan tren positif yang menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Jumlah pengguna LRT Jabodebek terus bertambah seiring 14 perjalanan tambahan yang dimulai pada 5 Agustus 2024. KAI mencatat selama periode 5-11 Agustus 2024, jumlah pengguna LRT Jabodebek mencapai 452.774 pengguna, atau meningkat 7.735 pengguna dibandingkan dengan periode sebelumnya, dengan jumlah pengguna sebanyak 445.039.
Peningkatan ini sejalan dengan upaya LRT Jabodebek untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi masyarakat, terutama pada saat jam sibuk. Dengan penambahan perjalanan, jarak antar kereta (headway) pada lintas Jatimulya - Dukuh Atas dan Harjamukti - Dukuh Atas kini menjadi lebih singkat, yaitu 10 menit, serta 5 menit pada lintas Cawang - Dukuh Atas. Sebelumnya, headway pada ketiga lintas tersebut mencapai 5,5 hingga 11 menit.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menyatakan bahwa peningkatan jumlah pengguna ini merupakan tren positif yang menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
"Kami berharap dengan adanya penambahan perjalanan ini, kami dapat melayani lebih banyak masyarakat yang membutuhkan moda transportasi yang cepat, aman, dan nyaman," ujarnya.
KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas demi kenyamanan seluruh pengguna. KAI juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan memanfaatkan layanan transportasi umum yang tersedia, sebagai bagian dari upaya bersama untuk mengurangi kemacetan dan polusi di wilayah Jabodebek.
Jumlah pengguna kereta cepat
Sementara itu jumlah pengguna kereta cepat sejak beroperasi pada 17 Oktober 2023, lebih dari 4,2 juta tiket, sejak beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023. Menurut Eva, saat ini rata-rata penumpang harian Whoosh berkisar antara 16 hingga 18 ribu pada hari kerja. Sedangkan di akhir pekan, jumlahnya bisa meningkat hingga mencapai 18-22 ribu penumpang.
"Pada akhir pekan, perjalanan Whoosh didominasi oleh penumpang keluarga bersama anak-anak yang ingin berwisata di Bandung maupun di Jakarta,” kata Eva melalui pernyataan resmi.
Kendati demikian, jumlah penumpang Whoosh ini disebut-sebut masih berada di bawah target yang ditentukan PT KCIC. Sebelumnya, Eva mengatakan bahwa berdasarkan proyeksi Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia (Polar UI), PT KCIC menargetkan sekitar 31 ribu penumpang per hari.