Saham Apple naik 2 persen, Samsung malah anjlok 7 persen
Kenaikan saham Apple memberi angin segar pada bursa saham Nasdaq 100 yang naik hampir 1,8 persen.
Saham Apple tercatat merangkak naik 2,2 persen pada perdagangan Senin, kemarin. Kenaikan saham ini merupakan terbaik selama 6 minggu ke belakang, di mana pada 27 Juli lalu saham Apple naik 6,5 persen.
Seperti dilansir dari CNBC, kenaikan saham Apple memberi angin segar pada bursa saham Nasdaq 100 yang naik hampir 1,8 persen secara keseluruhan.
-
Bagaimana Samsung dan Apple menjual iPhone bekas? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya. Perusahaan menawarkan garansi satu tahun yang sama dengan telepon baru, semua manual dan aksesori, baterai baru, kulit terluar baru, dan jika diperlukan, suku cadang yang baru diganti. Samsung juga menjual perbaikan secara online.
-
Apa yang sering dibandingkan dari pengguna Android dan iPhone? Di tengah banyaknya pilihan, pengguna Android dan iPhone sering kali menjadi dua kelompok utama yang sering dibandingkan.
-
Dimana pengguna Android dan iPhone sering dibandingkan? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.
-
Mengapa Samsung memperluas fitur Galaxy AI ke smartphone lainnya? “Samsung memiliki visi besar dalam memperluas penggunaan Galaxy AI di kehidupan sehari-hari konsumennya. Kami perluas ke Samsung Galaxy smartphone lainnya,”
-
Apa yang membuat beberapa perangkat Samsung tetap rentan terhadap ancaman keamanan? Sayangnya, kondisi ini membuat beberapa perangkat yang tidak termasuk dalam jadwal pembaruan bulanan tetap rentan.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
Kenaikan saham Apple didorong sentimen positif diluncurkannya Iphone 7. Apple telah merilis produk anyar mereka yaitu Iphone 7 dan Iphone 7 Plus pada 7 September lalu.
Berbeda dengan Iphone, saham Samsung malah anjlok 7 persen di waktu perdagangan sama. Penurunan saham dipicu masalah pada Galaxy Note 7. Perusahaan menarik smartphone anyar mereka dari pasaran karena bermasalah pada batrainya dan bisa terbakar saat diisi ulang.
Samsung telah mengumumkan kepada pelanggan mereka untuk membawa kembali Note 7 dan akan dilakukan penggantian secepatnya. Hal ini juga menyusul pengumuman dari otoritas penerbangan yang melarang Galaxy Note 7 beroperasi di pesawat terbang.
Berita dari maskapai ini memperdalam kekhawatiran investor dan memperburuk reputasi Samsung. Perusahaan kehilangan kesempatan besar untuk menyaingi produk terbaru Apple yaitu Iphone 7.
"Jika orang ingin membeli smartphone, mereka akan membeli Iphone 7 dan bukan Note 7," ucap analis Bernstein seperti ditulis CNN, Selasa (13/9).
Baca juga:
Galaxy Note 7 ditarik, saham Samsung 'kebakaran'
Kemenhub minta maskapai larang penggunaan Samsung Galaxy Note 7
Lion Grup & Citilink larang Samsung Galaxy Note 7 nyala saat terbang
Garuda Indonesia larang Samsung Galaxy Note 7 nyala selama terbang
AirAsia larang penumpang nyalakan Samsung Galaxy Note 7 di pesawat