Salurkan kredit Rp 757,68 T, BRI raup laba kuartal I 2018 Rp 7,42 T
Peningkatan penyaluran kredit utamanya dikarenakan kenaikan penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Di mana penyaluran kredit ke segmen UMKM tercatat senilai Rp 584,7 triliun atau 77,2 persen dari keseluruhan portofolio kredit BRI. NPL Gross BRI tercatat sebesar 2,46 persen.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau Bank BRI, membukukan laba bersih sebesar Rp 7,42 triliun pada triwulan I 2018, atau naik 11,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 6,66 triliun. Sedangkan aset perusahaan tumbuh sebesar Rp 1.119,24 triliun atau naik 12,4 persen dibandingkan tahun lalu Rp 996 triliun.
Direktur Keuangan Bank BRI, Haru Koesmahargyo, mengungkapkan kenaikan laba bersih tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang tumbuh double digit di atas rata rata industri perbankan Indonesia. Di mana pada triwulan I 2018, secara konsolidasi Bank BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 757,68 triliun atau naik sebesar 11,2 persen dibandingkan periode triwulan pertama 2017 sebesar Rp 681,27 triliun.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
"Pencapaian tersebut di atas tingkat pertumbuhan kredit Perbankan Nasional pada Maret 2018 yang tercatat 8,5 persen," kata Haru dalam Konferensi Pers Kinerja Keuangan Triwulan I 2018, di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (3/5).
Haru mengatakan, peningkatan penyaluran kredit utamanya dikarenakan kenaikan penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Di mana penyaluran kredit ke segmen UMKM tercatat senilai Rp 584,7 triliun atau 77,2 persen dari keseluruhan portofolio kredit BRI.
"Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu, portofolio penyaluran kredit BRI ke segmen UMKM tercatat 74,4 persen. Ini merupakan bukti nyata komitmen Bank BRI untuk pemberdayaan UMKM di Indonesia sehingga meningkatkan sektor riil," ujar Haru.
Bank BRI juga berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 22,3 triliun kepada lebih dari 1,1 juta debitur sepanjang triwulan I tahun 2018. Pencapaian ini tercatat setara 28,1 persen dari target penyaluran KUR yang di breakdown oleh pemerintah kepada Bank BRI di 2018 yakni sebesar Rp 79,7 triliun.
Haru menambahkan, penyaluran kredit yang tumbuh dua digit mampu diimbangi BRI dengan tetap menjaga kualitas kredit. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah, NPL Gross BRI, yang tercatat sebesar 2,46 persen. NPL BRI tercatat lebih kecil daripada NPL industri, di mana NPL industri perbankan di Indonesia tercatat 2,75 persen pada Maret 2018.
Di sisi lain, Bank BRI juga meningkatkan NPL Coverage, dari semula sebesar 172,38 persen pada triwulan I 2017 menjadi 174,81 persen pada periode triwulan I 2018. "Ini mengindikasikan bahwa BRI konservatif memandang risiko yang akan datang, sekaligus untuk menjaga tingkat sustainabilitas dan profitabilitas ke depannya," jelas Haru.
Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI berhasil tumbuh sebesar 12,7 persen ke posisi Rp 827,1 triliun di triwulan I 2018 dari posisi Rp 734 triliun di triwulan I 2017. Tingkat pertumbuhan tersebut jauh di atas tingkat pertumbuhan DPK Nasional Maret 2018 yang tercatat sebesar 7,7 persen.
Selaras dengan peningkatan DPK, BRI mampu meningkatkan dana murah (CASA), menjadi 55,87 persen di triwulan I 2018 dari sebelumnya 55,17 persen pada periode sama tahun lalu. "Dengan kinerja yang cukup kuat tersebut kami optimistis mampu tumbuh secara berkelanjutan dengan tetap fokus terhadap pemberdayaan UMKM, mendorong literasi dan inklusi keuangan ke seluruh penjuru negeri serta menjalankan fungsi sebagai agent of development," pungkasnya.
Baca juga:
Rumah subsidi untuk guru akan dilengkapi fasilitas WiFi
BRI sediakan fasilitas kredit rumah untuk guru, bunga mulai 5 persen
Atlet tenis Indonesia di FED Cup 2018 dilindungi asuransi dari BRI
BRI dan Polri sediakan layanan perpanjangan SIM di Kartini Run 2018
Mahakarya Borobudur 2018, wujud komitmen BRI majukan pariwisata dan budaya
BRI targetkan penerbitan kartu kredit capai 300.000 di 2018
BRI luncurkan kartu kredit traveller Wonderful Indonesia