Salurkan kredit Rp 794 T, laba triwulan II BRI tumbuh 11 persen menjadi Rp 14,9 T
Sementara itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI berhasil tumbuh sebesar 9,11 persen ke posisi Rp 838 triliun di triwulan II 2018 dari posisi Rp 768 triliun di triwulan II 2017. Tingkat pertumbuhan tersebut jauh di atas tingkat pertumbuhan DPK nasional pada akhir Juni 2018 yang tercatat sebesar 6,99 persen.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk meraup laba sebesar Rp 14,9 triliun sepanjang triwulan II 2018 atau tumbuh 11 persen secara year on year (YoY) atau periode yang sama tahun lalu. Kinerja laba bersih ditopang oleh penyaluran kredit sebesar Rp 794,3 triliun atau naik sebesar 15,5 persen dibandingkan periode yang sama 2017 sebesar Rp 687,9 triliun.
Direktur Utama BRI, Suprajarto, menyatakan BRI bersama entitas perusahaan anak kembali mampu mencatatkan kinerja positif di atas rata rata perbankan nasional hingga akhir periode triwulan II 2018 meski di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
"Aset Bank BRI mencapai Rp 1.153,2 triliun," kata Suprajarto dalam acara konferensi pers di Gedung BRI Pusat, Jakarta, Selasa (31/7).
Dia mengungkapkan, ada beberapa faktor utama yang menjadi penopang tumbuhnya laba BRI tersebut, yakni penyaluran kredit yang tumbuh dua angka dan di atas rata rata industri perbankan Indonesia. "Melansir data yang dipublikasikan oleh OJK, pencapaian tersebut di atas tingkat pertumbuhan kredit perbankan nasional pada Juni 2018 yang tercatat 10,7 persen," ujarnya.
Sementara itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI berhasil tumbuh sebesar 9,11 persen ke posisi Rp 838 triliun di triwulan II 2018 dari posisi Rp 768 triliun di triwulan II 2017. Tingkat pertumbuhan tersebut jauh di atas tingkat pertumbuhan DPK nasional pada akhir Juni 2018 yang tercatat sebesar 6,99 persen.
Pemaparan Kinerja Triwulan II BRI ©2018 Merdeka.comDia menjelaskan, kinerja bisnis yang positif tersebut juga ditunjang oleh peningkatan efisiensi operasional perusahaan. Rasio Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) Bank BRI di akhir Juni 2018 tercatat sebesar 72 persen, lebih rendah dibandingkan dengan BOPO di posisi akhir Juni 2017 yakni 73,4 persen.
"Dengan fundamental kinerja yang kuat, Bank BRI optimistis mampu mencapai target di akhir tahun."
Baca juga:
Ramaikan senam kolosal HUT ke- 50 BPJS Kesehatan, BRI raih penghargaan
BRI ikut meriahkan prosesi Torch Relay Asian Games 2018
Kembali torehkan prestasi, BRI duduki peringkat 2 Wealth Added Index di Asia Tenggara
Kartu identitas volunteer Asian Games terintegrasi BRIZZI
Deretan pendukung Jokowi dapat kursi empuk komisaris BUMN
Apresiasi keberanian polisi, BRI dukung pembuatan film 22 Menit
Wakil Presiden RI hadiri gelaran Bank BRI Indonesia Open 2018