Sambangi ESDM, Bos Pertamina bawa calon mitra bangun kilang di Tuban
Rosneft merupakan BUMN minyak yang sangat besar dan kuat di dunia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said menerima kunjungan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Kunjungan Dwi ini untuk memperkenalkan partner baru dalam pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur.
Dwi juga memperkenalkan CEO Rosneft, Igor Ivanovich. Rosneft merupakan BUMN Rusia yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pertamina bagi SDM Tanzania Petroleum? Pertamina melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menggelar Pre Capacity Building dan Capacity Building bagi pekerja TPDC bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
-
Bagaimana Pertamina memberikan dukungan kepada UMKM? “Apa yang dilakukan selama ini tentu support semua pihak, dimana saya sebagai pemimpin di BUMN. Ini merupakan kebanggaan, masih banyak PR yang harus dikerjakan. Saya memimpin BUMN hanya menjalankan amanah. Yang paling penting adalah memberikan pelayanan, dan menjadi lokomotif perekonomian nasional, serta mengembangkan UMKM (usaha mikro kecil menengah). Karena inilah kekuatan Indonesia,”ujar Nicke.
-
Apa yang dimonitor Pertamina melalui PIEDCC? Melalui PIEDCC, Pertamina juga mampu memonitor secara real time ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia dan bisa mengambil tindakan cepat memenuhi kebutuhan energi jika terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG, atau keadaan darurat seperti bencana alam.
"Kami memperkenalkan Rosneft. Kami audiensi dengan Menteri ESDM, karena Rosneft dalam proses seleksi calon partner untuk pengembangan kilang di Indonesia," kata Dwi, Rabu (27/4).
Menurut Dwi, Rosneft merupakan perusahaan minyak yang sangat besar dan kuat di dunia. Pertamina sendiri sudah mempelajari dan menelusuri rekam jejak perusahaan tersebut untuk dijadikan mitra membangun kilang baru.
"Rosneft adalah salah satu prefered bidder yang akan terus kita lakukan pendalaman, atas isu-isu yang harus kita selesaikan, supaya pembangunan kilang baru di Tuban bisa berjalan cepat. Kita semua tahu Rosneft produsen crude oil (minyak mentah) terbesar di dunia," kata Dwi.
Selain perusahaan minyak asal Rusia itu, beberapa perusahaan minyak selevel Rosneft juga masuk dalam daftar calon mitra Pertamina bangun kilang baru, yakni Saudi Aramco dan PTT Thailand.
"Ada juga Saudi Aramco, Kuwait, PTT Thailand, itu di antaranya. Mereka punya kapabilitas cukup besar juga," tegas Dwi.
Mencari mitra membangun kilang, kata dia, tidak mudah. Ada beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan Pertamina yakni masalah keekonomian proyek, pembiayaan, serta mekanisme kerja sama atau joint venture.
Lebih lanjut Dwi mengatakan, selain mengajukan diri untuk menjadi partner pembangunan kilang, Rosneft juga menawarkan kerja sama lain kepada Pertamina, misalnya suplai minyak bumi dan bisnis hilir di Rusia.
"Rosneft juga menawarkan bagaimana mereka juga menyuplai komoditi ke Pertamina, juga Pertamina mengembangkan bisnis hilir di Rusia," imbuh Dwi.
Meski demikian, Dwi mengaku belum bisa memastikan kapan akan menetapkan mitra pembangunan kilang baru, meski sejauh ini tidak ada ganjalan bagi Pertamina terhadap performa Rosneft.
"Nanti kita lihat perkembangannya. Dari sisi strategi sudah match. So far tidak ada (keberatan)," kata dia.
Sementara itu, Menteri ESDM Sudirman Said menyerahkan sepenuhnya keputusan pemilihan mitra pembangunan kilang kepada Pertamina. "Kami menyerahkan pada Pertamina untuk terus mendalami, kita tunggu," jelas Sudirman.
Baca juga:
PGN bangun pipa gas Muara Karang-Muara Bekasi sepanjang 45 km
ESDM berikan 4 pemda hak partisipasi kelola blok migas
Jaga produksi migas, pemerintah janji gulirkan stimulus
ESDM: Ubah gaya hidup agar tagihan listrik terpotong 10 persen
Kadin dan asosiasi pengusaha Italia genjot kerja sama dagang
Investasi di DKI capai Rp 9 triliun, modal asing mendominasi