Sambut Era New Normal, Penumpang Ojek Online Harus Bawa Helm Sendiri
Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, pihaknya sejak awal masa pandemi virus corona (Covid-19) telah menetapkan protokol kesehatan, baik kepada pengemudi maupun penumpang. Salah satunya dengan mengajak penumpang untuk membawa helm sendiri.
Pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia mengaku telah siap untuk menyongsong era the new normal. Berbagai ketetapan telah dipersiapkan jika driver ojek online nantinya kembali diperbolehkan untuk mengangkut penumpang.
Ketua Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengatakan, pihaknya sejak awal masa pandemi virus corona (Covid-19) telah menetapkan protokol kesehatan, baik kepada pengemudi maupun penumpang. Salah satunya dengan mengajak penumpang untuk membawa helm sendiri.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Bagaimana driver taksi online tersebut menunjukkan emosinya? Dia lantas meminta ke penumpang wanita yang telah turun dari kendaraan miliknya kala itu agar dapat bersikap sopan. "Yang sopan dong, ini mobil bukan mobil lu," ujarnya.
-
Di mana kejadian driver ojol mendapat orderan fiktif terjadi? Kisah tersebut belum lama ini dibagikan langsung pada akun Instagram @depok24jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula saat sang ojol menerima orderan atas nama Santi dengan alamat Jalan Haji Icang Cimanggis RT 04 RW 01.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Apa yang membuat driver taksi online tersebut emosi? "Kesal saat pintu mobil ditutup keras sama customer, driver ojol ini emosi," demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
"Pada awal Maret 2020 Garda telah menerbitkan protokol kesehatan standar bagi para pengemudi dan himbauan agar penumpang membawa helm sendiri sebagai salah satu protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Garda," terangnya dalam pesan tertulis kepada Liputan6.com, Rabu (27/5).
Igun menyampaikan, Garda juga tengah canangkan diterapkannya basic hygiene bagi para pengemudi maupun pengguna jasa ojek online. Itu dilakukan sebagai penguatan protokol kesehatan dan langkah preventif.
"Basic hygiene yang telah kami terapkan bagi para pengemudi ojol merupakan langkah preventif Garda dalam menyambut The New Normal, dimana apabila ojol sudah diperbolehkan membawa penumpang, maka diharapkan penumpang mendapatkan layanan ojol yang bersih dan higienis optimal," paparnya.
Patuhi Protokol Kesehatan
Selain itu, pihaknya fokus menjadikan protokol kesehatan dan basic hygiene sebagai parameter prevensi dari Garda. Adapun tingkat keberhasilan dan efektivitas dari parameter ini dapat tergambar dari minimalnya laporan pengemudi ojol yang positif maupun ODP dan PDP corona.
"Garda berharap pemerintah maupun otoritas terkait penanganan Covid-19 dapat melibatkan asosiasi dalam menguatkan protokol kesehatan dan basic hygiene untuk memasuki The New Normal," imbuh dia.
(mdk/idr)