September 2018, laba BTPN melonjak jadi Rp 1,62 triliun
Direktur Utama BTPN, Jerry Ng mengatakan, penyaluran kredit hingga akhir September 2018 mencapai Rp 67,8 triliun, naik 3 persen dari Rp 65,8 triliun periode sama tahun lalu. Adapun posisi rasio kredit bermasalah per September sebesar 1,22 persen.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatatkan laba Rp 1,62 triliun hingga September 2018. Laba ini naik 19 persen bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba ini dipicu oleh naiknya penyaluran kredit, penurunan biaya dana dan biaya operasional BTPN.
Direktur Utama BTPN, Jerry Ng mengatakan, penyaluran kredit hingga akhir September 2018 mencapai Rp 67,8 triliun, naik 3 persen dari Rp 65,8 triliun periode sama tahun lalu. Adapun posisi rasio kredit bermasalah per September sebesar 1,22 persen.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK), tumbuh 3 persen dari Rp 74,9 triliun menjadi Rp 77,6 triliun. Sedangkan beban bunga turun 4 persen menjadi Rp 3,3 triliun. Begitupun dengan pendapatan bunga bersih naik 2 persen menjadi Rp 7,3 triliun per September 2018.
Dari sisi likuiditas BTPN tetap terjaga. Rasio pinjaman terhadap pendanaan berada di posisi 87 persen. Adapun rasio kecukupan modal sebesar 25 persen per September 2018.
"Berbagai indikator keuangan ini menunjukkan kami bukan sekadar sehat dan kuat, juga ke depan mampu bertumbuh dengan sangat baik," ujar Jerry dikutip keterangannya di Jakarta, Jumat (19/10).
Dia menambahkan, biaya operasional tercatat lebih rendah berkat optimalisasi platform digital. Transformasi dan inovasi teknologi digital yang dikembangkan sejak 2015 ini menjadikan BTPN lebih efisien dan kompetitif.
"Transformasi dan inovasi digital berhasil menekan biaya operasional rutin BTPN sebesar 16 persen, dari Rp 3,03 triliun per September 2017 menjadi Rp 2,55 triliun per September 2018," ungkapnya.
Adapun biaya operasional dan biaya dana yang lebih rendah ini mendorong pendapatan operasional bersih BTPN tumbuh 18 persen menjadi Rp 4 triliun per September 2018.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Metland perkirakan bunga KPR naik tahun depan
Triwulan III 2018, Bank Mandiri catatkan laba Rp 18,1 T tumbuh 20 persen
Ini alasan Inalum pinjam uang dari bank asing beli saham Freeport
Kuartal III-2018, BNI cetak laba bersih Rp 11,4 triliun
CIMB Niaga optimistis pertumbuhan kredit 2019 capai dua digit, ini pendorongnya
Resmi kerja sama, BTN beri kemudahan kredit rumah ke pengurus dan anggota KOI