Setoran Pertamina ke Negara Capai Rp307 Triliun Sepanjang 2022
Lonjakan signifikan setoran Pertamina ke negara pada 2022, salah satunya didukung oleh harga minyak mentah Indonesia atau ICP yang melonjak dari USD 68 per barel pada 2021 menjadi USD 97 per barel.
Sirektur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mencatat, kontribusi Pertamina terhadap penerimaan negara pada tahun 2022 mencapai Rp307 triliun. Capaini ini naik 83 persen dari tahun 2021 yang berjumlah Rp167 triliun.
"Baik dalam bentuk pajak, PNBP, dalam bentuk MMKBN (Minyak Mentah dan/atau Kondensat Bagian Negara). maupun dari dividen, dan juga signature bonus dengan total tahun 2022 adalah Rp307 triliun," katanya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Selasa (7/2).
-
Kenapa Pertamina membentuk Satgas RAFI? Sukses Layani Jutaan Pemudik, Pertamina Resmi Tutup Satgas RAFI Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina (Persero) tahun 2024 telah sukses melayani kebutuhan energi jutaan pemudik di seluruh Indonesia.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Di mana Pertamina menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk menjadi pemain utama penyimpanan karbon di Indonesia? Kesiapan Pertamina dibuktikan melalui program Carbon Capture Utilisation Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation Storage (CCUS).
Lonjakan signifikan setoran Pertamina ke negara pada 2022, salah satunya didukung oleh harga minyak mentah Indonesia atau ICP yang melonjak dari USD 68 per barel pada 2021 menjadi USD 97 per barel.
Nicke juga menjelaskan bahwa capaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) juga melebihi target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang semula 40 persen menjadi 60,6 persen. Secara angka nilai TKDN mencapai Rp21 triliun dari target semula Rp14,3 triliun.
Pencapaian TKDN tersebut akibat adanya penetapan kebijakan dalam bentuk pedoman, tenaga kerja organisasi dan tenaga kerja individu di seluruh Pertamina Group. Kemudian sosialisasi dan pendekatan kepada vendor terkait TKDN serta kerja sama dengan lembaga independen terkait kajian dalam penggunaan produk dalam negeri.
Target 2023
Kemudian untuk tahun 2023, lanjut Nicke, kontribusi Pertamina terhadap penerimaan negara diproyeksikan mencapai Rp268 triliun atau turun 13 persen dibanding 2022. Hal tersebut lantaran terjadinya penurunan pada RKAP 2023 terutama dari sektor hulu migas dengan penurunan asumsi ICP sesuai APBN 2023.
"Di tahun 2023, sebetulnya dari sisi volume ada peningkatan karena di hulu juga ada peningkatan dari MMKBN, namun dikarenakan kita menggunakan ICP USD 90 per barel maka secara total Rp270 triliun. Intinya kami akan selalu akan meningkatkan setoran ke negara," ucapnya.
Sedangkan untuk target TKDN di RKAP 2023 adalah 45 persen dengan nilai sebesar Rp15,5 triliun. Nicke pun menegaskan bahwa Pertamina akan senantiasa berupaya meningkatkan kontribusi Pertamina terhadap negara.
"Tahun ini tentu tidak akan kalah menarik karena target akan terus kita tingkatkan," sebutnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)