Skandal emisi gas buang terkuak, CEO Volkswagen mengundurkan diri
CEO VW, Martin Winterkorn minta maaf atas kasus kecurangan emisi gas buang.
Bulan September jadi momen buruk bagi Volkswagen (VW), sebab skandal emisi gas buang mobilnya akhirnya terkuak. Seminggu setelah perusahaan tersebut diketahui curang dalam uji emisi di Amerika Serikat, direksi perusahaan langsung menggelar pertemuan.
Dilansir dari CNN, CEO VW, Martin Winterkorn langsung mengundurkan diri dalam pertemuan ini. Keputusan ini cukup mengejutkan setelah perusahaan diperkirakan memanipulasi data emisi untuk 11 juta kendaraan di seluruh dunia.
-
Kapan Volkswagen diluncurkan? Versi asli Volkswagen, yang dikenal sebagai Volkswagen Käfer atau Beetle, pertama kali diluncurkan pada tahun 1938.
-
Apa model mobil Volkswagen yang terkenal di era modern? Selama tahun 1990-an dan 2000-an, Volkswagen secara berkesinambungan melakukan inovasi dengan merilis beberapa model yang sukses seperti Volkswagen Touareg, Volkswagen Tiguan, dan Volkswagen Scirocco.
-
Bagaimana Volkswagen bangkit setelah Perang Dunia II? Tetapi setelah perang, Volkswagen dipulihkan dengan bantuan dari Inggris dan Amerika. Produksi Beetle dilanjutkan, dan mobil tersebut menjadi simbol dari pemulihan Jerman setelah perang.
-
Bagaimana cara Volkswagen memperkenalkan varian istimewa dari VW Kodok pada tahun 1971? Pada tahun 1971, Volkswagen memperkenalkan varian istimewa yang dikenal sebagai Super Beetle. Kendaraan ini dilengkapi dengan suspensi depan baru dan kabin yang lebih lapang.
-
Bagaimana Jerman memulai pengepungan Warsawa? Jerman melancarkan serangan yang tak beralasan saat fajar tanggal 1 September 1939, dengan kekuatan awal yang terdiri dari lebih dari 2.000 tank yang didukung oleh hampir 900 pembom dan lebih dari 400 pesawat tempur.
-
VW Kombi itu seperti apa? Volkswagen Kombi lahir dari sebuah usulan yang unik. Desainnya yang khas dan multifungsi telah menarik perhatian global selama lebih dari tujuh dekade.
Winterkorn sendiri mengaku tidak tahu ada kecurangan, dan dia meminta maaf dua kali atas kejadian ini. Namun demikian, perusahaan harus membayar USD 7,3 miliar untuk membersihkan skandal ini.
Volkswagen sendiri mengatakan akan segera menunjuk CEO baru dalam upaya pemulihan perusahaan. Banyak media yang menyebut, jabatan CEO VW akan diserahkan pada Matthias Mueller. Mathias sendiri saat ini menjabat sebagai bos Porsche yang merupakan bagian dari kelompok Volkswagen. Namun, Volkswagen masih belum mengomentari terkait hal ini.
Diberitakan sebelumnya, Skandal emisi gas buang VW ini diungkap Environmental Protection Agency (EPA) dan California Air Resources Board (CARB) di pekan ini. Dari laporan tersebut terungkap Volkswagen Amerika Serikat telah memasang piranti khusus untuk mengakali angka emisi gas buang agar lolos uji emisi menurut standar negara Amerika Serikat.
Menurut EPA, Audi dan mobil-mobil Volkswagen yang dipasarkan di AS ternyata memiliki kadar gas buang nitrogen oksida (NOx) hingga 40 kali dari batas legal di negara tersebut.
Dilansir Jalopnik (21/9), pihak VW Amerika Serikat sendiri tak menyangkal laporan ini dan melalui CEO Volkswagen Group of America, Michael Horn langsung meminta maaf secara terbuka kepada para penggunanya di ajang perilisan Volkswagen Passat 2016.
"Perusahaan kami telah tidak jujur, kini kami berantakan," ungkap Michael Horn, seperti dirilis Jalopnik.
Aksi tipu-tipu ini juga membuat VW terancam bakal terkena denda sanksi hingga USD 18 miliar. Angka tersebut merupakan akumulasi denda pelanggaran emisi gas buang di 482 ribu unit mobil yang telah dijual ke AS.
"Kami akan memperbaiki masalah (mesin) TDI ini. Kami akan meluruskan masalah ini. Kami akan membayar apa yang kami harus membayar." tambah Horn.
VW sendiri memang mengakui telah memasangkan piranti lunak pada mobil-mobil pengusung mesin diesel turbo berkapasitas 2.0 yang mereka pasarkan ke Amerika Serikat. Varian ini di antaranya adalah VW Beetle, Golf, Jetta, Passat, dan Audi A3.
Skandal kecurangan Volkswagen dalam uji emisi mobil di Amerika memberi dampak buruk pada Qatar. Negara kaya minyak tersebut mengalami kerugian hampir USD 5 miliar atau setara dengan Rp 73,2 triliun.
Qatar harus rela menelan kerugian karena memegang 17 persen saham perusahaan. Sedangkan, saham produsen otomotif asal Jerman itu sendiri anjlok hampir 20 persen akibat kasus yang sedang dihadapi.
Dilansir dari CNN, Qatar menempatkan dana yang cukup besar di Volkswagen. Penempatan dana di VW bagian investasi Qatar yang mencapai USD 256 miliar.
Kini, kasus yang menimpa Volkswagen telah menggerus hampir sepertiga nilai perusahaan secara keseluruhan yaitu sekitar USD 28,5 miliar.
(mdk/idr)