Soal akuisisi PGE, PLN dinilai tak bisa kelola pembangkit panas bumi
Prestasi PLN dalam pengelolaan PLTP tidak terlalu bagus.
Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengaku khawatir dengan adanya rencana akuisisi PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) oleh PT PLN (Persero). Menurutnya, prestasi PLN dalam pengelolaan PLTP tidak terlalu bagus.
“Ini membuktikan prestasi PLN itu tidak baik tetapi ini malah mau mengakuisisi," ujar Marwan di Gedung MPR, Jakarta, Kamis (15/9)
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pertamina Patra Niaga di Indonesia Timur? Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Marwan menegaskan PLN juga sudah gagal dalam pengelolaan PT Geo Dipa Energi (GDE). Pemerintah pun, katanya, tak konsisten dalam pengembangan panas bumi di Tanah Air. Padahal, GDE sudah dikelola pemerintah dan Pertamina, namun Kementerian BUMN malah meminta Pertamina menjual sahamnya di perusahaan tersebut.
"Yang patut ditanyakan itu sikap pemerintah yang tidak konsisten dan nanti malah kalau sudah diakuisisi juga tidak konsisten," katanya.
Pemerintah beralasan akuisisi perlu agar terjadi sinergi kekuatan antara hulu dan hilir. Padahal, dalam UU Nomor 22 tahun 2014 tentang panas bumi, kedua sektor hulu hilir tersebut terpisah dalam rezim pngusahaan panas bumi dan pengusahaan ketenagalistrikan.
Selain itu, Marwan meminta pemerintah mengevaluasi dalam penetapan harga jual uap dan listrik yang dihasilkan dari panas bumi. Sehingga, tidak terjadi negosiasi harga antara penjual dan pembeli yaitu PLN.
Baca juga:
Asosiasi: Akuisisi PGE oleh PLN bisa matikan pengembangan EBT
Kembangkan panas bumi, ESDM siapkan tiga terobosan
Telan investasi besar, pengusaha PLTP minta kepastian pemerintah
Eksplorasi panas bumi, Cisolok Sukabumi mulai dibor September
PGE berhasil tingkatkan kontribusi pasokan listrik nasional
PGE 'lari kencang' bangun 3 unit PLTP berkapasitas 105 MW
Pertamina dinilai layak jadi tulang punggung pengembangan panas bumi