Sri Mulyani ke DJBC: Tugas Belum Selesai, Tidak Saatnya Berpuas Diri
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta, kepada seluruh jajarannya agar tidak berpuas diri dengan pertumbuhan kuartal I-2021 sebesar 7,07 persen. Sebab pertumbuhan tersebut merupakan sebuah proses pemulihan yang masih akan sangat panjang.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta, kepada seluruh jajarannya agar tidak berpuas diri dengan pertumbuhan kuartal I-2021 sebesar 7,07 persen. Sebab pertumbuhan tersebut merupakan sebuah proses pemulihan yang masih akan sangat panjang.
Terbukti, pada Juli 2021 pemerintah harus kembali melakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Kebijakan ini dilakukan dihampir semua bagian Indonesia dan tentu akan mengancam kembali pemulihan ekonomi yang masih sangat awal tersebut.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani dan Retno Marsudi saat rapat bersama? "Saya dan @retno_marsudi seperti dua anak sekolah bandel ya…" Sri Mulyani
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
Oleh karenanya, Bendahara Negara itu ingin mengajak seluruh jajaran berada di lingkungan Kementerian Keuangan harus berjuang dan menjaga pemulihan tersebut. Sebab ini adalah sebuah pekerjaan besar sebuah panggilan negara dan merupakan tugas yang utama.
"Saya ingin menyampaikan kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tugas belum selesai. Tidak saatnya kita berpuas diri," katanya dalam acara Peringatan Hari Bea dan Cukai ke-75 di 2021, Sabtu (2/10).
Meski begitu, dirinya juga menyampaikan apresiasi
kepada jajaran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sudah bekerja secara maksimal di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sebagai institusi yang bekerja di garis depan, Sri Mulyani ingin DJBC terus melakukan tugas pelayanan untuk terus menjaga perekonomian dan melindungi masyarakat.
Selain itu, dirinya juga menginginkan agar DJBC juga tetep memperhatikan arus kelancaran industri sebagai salah satu institusi yang berada di garda depan terus memperlancar arus barang. Terutama barang-barang di bidang kesehatan yang dibutuhkan di dalam perang menghadapi pandemi Covid-19. Mulai dari impor alat kesehatan, vaksin, oksigen, dan obat-obatan semuanya harus difasilitasi dengan cermat dan baik oleh jajaran DJBC.
"Makasih Anda semuanya bekerja siang dan malam secara sungguh-sungguh untuk meyakinkan bahwa proses tersebut berjalan secara baik dan tepat serta mematuhi peraturan perundang-undangan," tandasnya.
Baca juga:
Sri Mulyani Minta Anak Buah Tak Lengah Bekerja Meski Kasus Covid-19 Turun
Menkeu: Jangan Sampai Data Pengguna Materai Elektronik Bocor & Diambil Pihak Lain
Catat, Cara Beli dan Gunakan Meterai Rp10.000 Digital
Sri Mulyani Luncurkan Meterai Elektronik, Penerimaan Negara Bakal Bertambah
VIDEO: Dampak Utang Amerika Menumpuk, Sri Mulyani Sebut RI Tingkatkan Kewaspadaan
Sri Mulyani: Dalam RUU KUP, KTP akan Berfungsi Sebagai NPWP
Sri Mulyani: Indonesia Butuh USD 5,7 Miliar per Tahun untuk Transisi Energi