Sri Mulyani Akui Pembangunan IKN Makin Cepat di 2024
IKN semakin berkembang dan mulai menunjukkan perubahan nyata dengan dukungan dana publik dan keterlibatan banyak pihak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kemajuan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dalam beberapa waktu, pembangunan kota baru ini menunjukkan akselerasi signifikan sejak awal tahun 2024.
Sri Mulyani mengatakan IKN semakin berkembang dan mulai menunjukkan perubahan nyata dengan dukungan dana publik dan keterlibatan banyak pihak. Salah satunya pembangunan boulevard di Sumbu Kebangsaan.
"Luar biasa untuk akselerasi dari semenjak bulan pertama tahun 2024. Jadi, ini berharap sesuai dengan planning dan dengan adanya uang publik, kita melihat banyak sekali pihak-pihak lain yang juga mulai membangun di IKN. Ini tentu berharap untuk IKN ini bisa makin hidup," kata Sri Mulyani di Kawasan Embung IKN, Penajam Paser Utara, Senin, (12/8).
Dikatakan Sri Mulyani, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah bekerja optimal membangun IKN. Termasuk kawasan Sumbu Kebangsaan yang kini dilengkapi dengan fasilitas boulevard.
Kawasan itu akan semakin menarik manakala seluruh proses penanaman pohon di sekitarnya telah tumbuh dan rindang, kata Sri menambahkan.
Sri Mulyani juga menyebutkan bahwa gedung-gedung untuk kementerian telah mulai dibangun, meskipun gedung Kementerian Keuangan masih dalam tahap perencanaan pembangunan fisik oleh kementerian
"Kita juga lihat gedung empat menteri koordinator. Katanya tadi, pak menko-menko sudah mulai hompimpa mana yang mana. Gedung Kemenkeu belum dibangun sama Pak Menteri PUPR, katanya yang terakhir dibangun," kata Sri Mulyani melansir dari Antara.
Investasi Pembangunan di IKN Tembus Rp56,2 Triliun
Diberitakan sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan investasi yang sudah masuk untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp56,2 triliun. Angka tersebut di luar anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Per hari ini perlu juga saya sampaikan bahwa di luar anggaran dari APBN, investasi yang masuk sudah Rp56,2 triliun rupiah,” ujar Jokowi dalam sidang kabinet paripurna perdana di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (12/8).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memaparkan sudah ada 55 investor yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama. Dari sektor pendidikan terdapat 6 investor, dari sektor kesehatan terdapat 3 investor, ritel dan logistik terdapat 10 investor.
Selain itu, dari sektor perhotelan terdapat 8 investor yang sudah melakukan peletakan batu pertama. Kemudian di sektor energi dan transportasi terdapat 2 investor. Lalu kantor dan perbankan terdapat 14 investor, hunian dan area hijau terdapat 9 investor, serta media dan teknologi terdapat 3 investor.