Hingga April 2024, Pemerintah Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Bangun IKN
Dalam 3 tahun, APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.
Dalam 3 tahun, APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.
Hingga April 2024, Pemerintah Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Bangun IKN
Kementerian Keuangan telah mengeluarkan Rp4,8 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Anggaran yang berasal dari APBN tersebut merupakan total selama pada periode Januari-April 2024.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, angka ini masih jauh dari pagu anggaran pembangunan IKN yang dialokasikan di tahun 2024 yaitu Rp39,8 triliun.
"Untuk anggaran IKN, anggarannya Rp39,8 triliun tapi realisasi Rp 4,8 triliun. Jadi baru 12,1 persen," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (27/5).
Penggunaan anggaran ini dibagi menjadi dua fokus. Pertama, untuk pembangunan infrastruktur yang sudah menggunakan Rp2,8 triliun uang negara dari alokasi sebesar Rp36,5 triliun.
"Ini yang sedang dilakukan dari mulai gedung di kawasan istana, kawasan Kemenko dan kementerian lain, gedung OIKN juga, tower dari rusun ASN, untuk Hankam, rumah tapak dari menteri dan Rumah Sakit IKN," urainya.
Pembangunan infrastruktur fisik juga dilakukan di sektor jalan tol IKN dan jembatan IKN, jalan san jembatan, bandara VVIP serta penyempurnaan bendungan Sepaku Semoi, Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Sementara itu, untuk proyek non infrastruktur sudah digelontorkan sebanyak Rp2 triliun dari pagu anggaran sebesar Rp3,2 triliun.
"Jadi sudah cukup banyak yang dilakukan dari mulai perencanaan, promosi, publikasi, sosialisasi, rekomendasi, pemetaan, dukungan pengamanan polri dan lain-lain," ucapnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menuturkan, sejak awal pembangunan IKN, sudah digelontorkan disiapkan anggaran sebesar Rp 72,3 triliun. Itu dihitung dari alokasi biaya sejak 2022 lalu.
Dalam 3 tahun tersebut, APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.
"Kalau kita lihat belanja untuk IKN meningkat dari tahun ke tahun, dari tahun 2022 Rp 5,5 triliun, naik ke Rp 27 triliun (pada 2023), dan tahun ini Rp 39,8 ada didalam APBN Kita," pungkasnya.