Stok Cukup untuk 18 Hari, Pertamina Jamin Kelancaran Distribusi BBM Selama Nataru
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mencatat, ketersediaan seluruh produk BBM di atas 18 hari. Sementara untuk LPG di atas 15 hari, dan Avtur di atas 31 hari.
PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Patra Niaga menjamin Kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG selama perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mencatat, ketersediaan seluruh produk BBM di atas 18 hari. Sementara untuk LPG di atas 15 hari, dan Avtur di atas 31 hari.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? âKalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Apa yang sedang dilakukan Pertamina untuk menghemat anggaran di BBM dan LPG Subsidi? Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga melakukan inovasi dalam penyaluran BBM dan LPG bersubsidi? âPertamina secara berkelanjutan akan memonitor dan mengevaluasi proses distribusi subsidi energi. Inovasi akan terus dilakukan. Semua ini tujuannya agar subsidi energi tepat sasaran yang kemudian dapat membantu daya beli masyarakat dan produktivitas pelaku usaha kecil,â jelas Fadjar.
-
Kapan Pertamina berhasil mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi? Sejak implementasi exception signal ini pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2023, Pertamina telah berhasil mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 3,04 trilliun.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG subsidi lebih transparan? âIni menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya. Dengan adanya subsidi dan kuota yang sudah ditetapkan, melalui Subsidi Tepat Pertamina Patra Niaga ini berkomitmen menyediakan data penyaluran yang se-transparan mungkin, ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab kami terhadap penugasan yang diberikan,â lanjut Riva.
"Seluruh infrastruktur dan sarfas juga telah disiagakan yang meliputi 114 Terminal BBM, 23 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 Agen LPG, dan 68 DPPU," kata Alfian dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/12).
Selain infrastruktur dan sarfas utama, Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan tambahan, berupa 54 Kiosk Pertamina Siaga, 496 motoris atau Pertamina Delivery Service (PDS), 192 mobil tanki standby, serta SPBU dan outlet LPG Siaga. Selain untuk kebutuhan energi, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan Rumah Pertamina Siaga yang di dalamnya ada layanan kesehatan dan nursery room di 8 lokasi.
"Di antara seluruh sarfas SPBU, Agen, dan Outlet LPG akan ada yang kami siagakan beroperasi 24 jam selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Layanan-layanan tambahan di atas juga akan kami siagakan di titik strategis, fokus kami adalah di jalur utama, daerah yang merayakan Natal, serta titik wisata yang menjadi destinasi utama masyarakat," kata Alfian.
Konsumsi Meningkat
Untuk kebutuhan BBM, konsumsi gasoline/bensin diprediksi meningkat sebesar 5 persen, sementara konsumsi gasoil/diesel diprediksi mengalami penurunan sebesar 3 persen. Peningkatan juga diprediksi terjadi untuk konsumsi LPG sekitar 3 persen, serta untuk Avtur mengalami peningkatan sekitar 7 persen.
"Proyeksi ini dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal di Bulan Oktober (2022)," ucap Alfian.
Untuk menjaga memastikan kelancaran penyaluran energi bagi masyarakat, Pertamina Patra Niaga kembali mengaktifkan Tim Satuan Tugas Natal & Tahun Baru (Satgas Nataru) mulai 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
"Seperti saat masa Ramadhan dan Idul Fitri, sepanjang masa Natal dan Tahun Baru kebutuhan energi juga diproyeksikan meningkat, sehingga dibutuhkan upaya ekstra dalam memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik," ucap Alfian.
(mdk/idr)