Subsidi Ditambah, Pertamina Pastikan Harga Pertalite, Solar dan Elpiji 3 Kg Tak Naik
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengajukan penambahan subsidi untuk mendukung upaya Pertamina dalam penyediaan dan penyaluran BBM dan elpiji bersubsidi yang sangat diperlukan oleh masyarakat miskin, menengah, rentan, dan UMKM.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan penambahan alokasi subsidi dalam APBN 2022 memastikan sampai hari ini harga Pertalite, Solar bersubsidi, dan elpiji tiga kilogram tidak naik.
"Di tengah tantangan berat lonjakan harga minyak mentah dunia yang sangat tinggi, pemerintah memilih kebijakan pro rakyat dengan menambah alokasi subsidi BBM dan elpiji agar harga lebih stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga," ujar Nicke di Jakarta, Kamis (3/6).
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana cara Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran? ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga terus mendukung upaya pemerintah agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Dengan cara melakukan pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code pada laman www.subsiditepat.mypertamina.id.
"Ini wujud negara hadir untuk melindungi masyarakatnya," imbuh Nicke Widyawati.
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengajukan penambahan subsidi untuk mendukung upaya Pertamina dalam penyediaan dan penyaluran BBM dan elpiji bersubsidi yang sangat diperlukan oleh masyarakat miskin, menengah, rentan, dan UMKM.
Sebelumnya belanja subsidi BBM dan elpiji hanya dianggarkan Rp77,5 triliun dan kompensasi BBM Rp18,5 triliun pada 2022.
Pemerintah kemudian menambah subsidi sebesar Rp71,8 triliun dan kompensasi BBM Rp234 triliun atau menjadi Rp401,8 triliun pada tahun 2022 (asumsi harga minyak mentah Indonesia USD 100 per barel).
Apresiasi Pemerintah
Nicke Widyawati mengapresiasi dukungan pemerintah dalam penyediaan dan distribusi BBM serta elpiji dengan menambah alokasi subsidi di dalam APBN 2022.
Dia menegaskan bahwa Pertamina akan berupaya maksimal agar subsidi yang dialokasikan pemerintah untuk BBM dan elpiji dalam APBN 2022 dapat lebih optimal pemanfaatannya bagi masyarakat yang membutuhkan dan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.
"Kami akan memastikan pasokan mencukupi dan pengawasan terus ditingkatkan agar alokasi subsidi BBM dan elpiji tepat sasaran," pungkas Nicke Widyawati.
(mdk/idr)