Survei BI: Penjualan Eceran Desember Membaik Didorong Perayaan Natal & Tahun Baru
Peningkatan penjualan eceran tertinggi terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya dan peralatan informasi dan komunikasi.
Survei Bank Indonesia menemukan bahwa kinerja penjualan eceran membaik terbatas di Desember 2020 pada sebagian besar kelompok komoditas. Ini didorong oleh kenaikan permintaan dalam rangka hari raya Natal dan Tahun Baru.
"Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2020 yang tumbuh 4,8 persen (mtm), membaik dari minus 1,2 persen (mtm) pada November 2020," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (9/2).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
Dijelaskan, peningkatan penjualan eceran tertinggi terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya dan peralatan informasi dan komunikasi.
Kenaikan permintaan tidak setinggi periode yang sama tahun sebelumnya, sehingga secara tahunan kinerja penjualan eceran periode Desember 2020 mengalami kontraksi dengan pertumbuhan IPR sebesar minus 19,2 persen (yoy), lebih dalam dari minus 16,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya, terutama berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau serta sub kelompok sandang.
Pada Januari 2021, kata Erwin, kinerja penjualan eceran diprakirakan tetap terjaga dengan kinerja pertumbuhan secara tahunan diperkirakan membaik, meski secara bulanan menurun.
Secara bulanan IPR Januari 2021 diprakirakan menurun sebesar minus 1,8 persen (mtm) sejalan dengan faktor musiman permintaan masyarakat yang menurun pasca-HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional), di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali, serta faktor musim/cuaca dan bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah.
"Seluruh kelompok mengalami penurunan kinerja penjualan eceran bulanan dengan penurunan IPR terbesar pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor," kata Erwin.
Sementara itu, katanya, secara tahunan kinerja penjualan eceran Januari 2021 diprakirakan membaik dengan kontraksi pertumbuhan IPR yang lebih kecil, dari sebesar minus 19,2 persen (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi sebesar minus 14,2 persen (yoy).
Perbaikan penjualan tahunan diindikasi terjadi pada sebagian besar kelompok, terutama subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman dan tembakau dan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya.
Sisi Harga
Dari sisi harga, menurut Erwin, tekanan inflasi pada tiga bulan mendatang (Maret 2021) diprakirakan relatif stabil, sementara pada enam bulan mendatang (Juni 2021) meningkat.
Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 149,7, relatif stabil dibandingkan 150,4 pada bulan sebelumnya, sejalan dengan pasokan yang terjaga.
Sementara itu IEH enam bulan yang akan datang sebesar 164,8, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 161,7 dipengaruhi oleh ekspektasi ketersediaan barang/jasa yang berkurang dan kemungkinan gangguan distribusi.
(mdk/idr)