Survei: Masyarakat Paling Puas Kinerja Infrastruktur di 100 Hari Jokowi-Ma'ruf
Direktur Utama IPO (Indonesian Political Opinion), Dedi Kurnia Syah, mengungkapkan pembangunan infrastruktur menempati posisi pertama tingkat kepuasan masyarakat. Hal ini tercatat dalam survei terkait kinerja 100 hari Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Direktur Utama IPO (Indonesian Political Opinion), Dedi Kurnia Syah, mengungkapkan pembangunan infrastruktur menempati posisi pertama tingkat kepuasan masyarakat. Hal ini tercatat dalam survei terkait kinerja 100 hari Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Dalam sektor ekonomi, khususnya sektor infrastruktur. Mendapat persepsi publik tertingi dengan angka 21,1 persen ini merupakan sebuah prestasi," paparnya di Ibis Hotel, Jakarta, Sabtu (8/2).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Dimana Gubernur Andi Sudirman meninjau pembangunan jembatan? Gubernur melihat langsung pembangunan jembatan yang sedang tahap penggalian pondasi.
-
Kapan Jokowi meresmikan rekonstruksi bangunan di Sulawesi Barat? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
-
Dimana Pertamina akan menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur hijau? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
Ditemui di tempat yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian, membenarkan bahwa Presiden Jokowi bersikukuh meningkatkan pembangunan infrastruktur ke depannya.
"Jadi bukan lagi pencitraan, tapi sudah working, governing, action. Visi Presiden Jokowi bukan 100 hari tapi lima tahun dan infrastruktur terus akan ditingkatkan," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menekankan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus pemerintahannya lima tahun ke depan. Presiden Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur sangat penting sebagai pondasi dalam berkompetisi dengan negara lain.
"Sesakit apapun harus berani kita tahan agar yang namanya pembangunan infrastruktur betul-betul rampung dan selesai. Artinya kelanjutan pembangunan infrastruktur tetap kita laksanakan," kata Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin (16/12/2019).
Presiden Jokowi: Tidak Ada 100 Hari, Semua Berkelanjutan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tidak ada penyebutan pencapaian 100 hari kerja pemerintah. Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi keberlanjutan dari periode lalu.
"Oh ya (100 hari) tapi kan sudah saya sampaikan sejak awal tidak ada 100 hari, karena ini keberlanjutan dari pertama ke kedua. Ini terus ini. Nggak ada ini berhenti terus mulai lagi. Gak ada. Ini terus," kata Jokowi di Puspitek, Tangerang Selatan, Kamis (30/1).
Yang penting, kata dia, para pembantunya di pemerintahan harus bekerja cepat agar target pemerintah tercapai dan punya arah jelas.
"Tanyakan langsung ke menteri-menteri semuanya harus berada posisi speed yang tinggi karena kita memiliki target. Yang kita arah yang kita tuju," pungkasnya.
(mdk/bim)