Syarat Jadi Admin Netflix, Harus K-Drama Lovers
Konten berkaitan dengan drama Korea menjadi jembatan untuk popularitas konten-konten di Netflix.
Inovasi menjadi kewajiban bagi perusahaan penyedia layanan OTT Netflix, demi menjaga kepercayaan pasar. Salah satunya, dengan mencari sosok yang paham betul atas suatu konten untuk menjadi admin sosial medianya.
Head of Communication Netflix Putri Silalahi mencontohkan, pihaknya mewajibkan admin sosial media yang memegang konten film atau series dari Korea Selatan sebagai K-drama lovers garis keras.
- Rekomendasi 5 Film Komedi Romantis Korea yang Bisa Ditonton di Netflix, Cocok untuk Mengisi Akhir Perkan
- 8 Rekomendasi Drama Korea yang Tayang Bulan November 2024, Wajib Ditonton Pengikut Sekte On Going
- 8 Drama Korea Viral di TikTok yang Cocok Ditonton Penonton Drakor Pemula
- Viral Sopir Angkot Nyetir Sambil Nonton Drama Korea, Aksinya Jadi Sorotan Warganet
"Jadi admin netflix.id itu harus fans terbesar dari konten Netflix. Jadi, when you have social channel, make sure that your admin is the biggest fans of your brand," ujar Putri dalam Indonesia Knowledge Forum XIII-2024 oleh Bank BCA di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (12/11).
"Jadi tim netflix.id itu, satu, emang fans beratnya Korea. Jadi cara dia membuat caption, cara dia membuat konten, itu benar-benar pakai bahasa yang dimengerti sama penggemar Korea," dia menegaskan.
Langkah Netflix Selanjutnya
Sehingga, Putri melanjutkan, Netflix bisa membangun koneksi erat dengan seluruh pelanggannya. Bahkan, sambungnya, pengurus platform selalu mengkaji bagaimana konten yang dihadirkan bia mempengaruhi brand dan exposure.
"Kita tuh ingin membangun sense of belonging dari para pelanggan Netflix, bahwa pada saat mereka membuka Netflix, mereka percaya kalau Netflix memberikan konten berkualitas, konten terbaik yang bisa bikin mereka lupa (akan kepenatan)," ungkapnya.
"Tentunya membangun engagement itu di luar membangun konten, di luar strategi konten kita. Contohnya adalah, bagaimana kita bersama consumer kita, ada berbagai macam cara. Tapi salah satunya lewat sosial media," kata Putri.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, pemasukan terbesar Netflix sejauh ini masih berasal dari subscription. Perusahaan pun telah mencoba untuk mulai memunculkan iklan dalam setiap tayangannya.
"Cuman di beberapa negara Netflix coba memulai iklan. Tapi Indonesia, Asia Tenggara belum ada iklan. Saat ini baru ada di Amerika, Jepang, Korea yang dicoba. Jadi harga langganannya lebih murah, tapi di tengah ada iklan," tuturnya.