Tahun depan, BKPM target investasi luar Jawa naik 18 persen
Total target investasi sebesar Rp 594,8 triliun.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi sebesar Rp 594,8 triliun pada 2016. Terdiri dari investasi di Jawa sebesar Rp 302,6 triliun atau setara dengan 50,9 persen dan luar Jawa sebesar Rp 292,2 triliun (49,1 persen).
Untuk yang disebut terakhir terjadi peningkatan sebesar 18 persen dari proyeksi realisasi tahun ini sebesar Rp 246,2 triliun.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Bagaimana BRImo membantu nasabah berinvestasi? Nasabah juga kini semakin mudah berinvestasi melalui BRImo. Kini Anda dapat melakukan pembelian emas, surat berharga, dana pensiun, hingga pembukaan deposito hanya dari smartphone.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
"Hingga kini memang investasi di Jawa masih mendominasi. Tapi investasi luar Jawa akan terus didorong untuk mendorong pemerataan distribusi pembangunan," ujar Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan pers, Selasa (22/12).
Berdasarkan data BKPM, tahun lalu, realisasi investasi di Jawa mencapai Rp 263,3 triliun atau 56,9 persen dari total investasi. Kemudian realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp 199,8 triliun (43,1 persen).
Sementara kontribusi investasi di luar Jawa Januari-September 2015 diproyeksikan bisa mencapai Rp 180,7 triliun atau 45,2 persen. Itu naik 21 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Oleh karena itu kami optimis pada 2016 capaian investasi luar Jawa dapat semakin ditingkatkan," paparnya.
"Beberapa proyek investasi yang diluar Jawa berada di sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, industri smelter, pertanian dan perkebunan. Sedangkan untuk investasi di Pulau Jawa mayoritas didominasi sektor manufaktur, industri, jasa dan perdagangan."
Secara umum, realisasi investasi Januari-September 2015 mencapai Rp 400 triliun. Meningkat 16,7 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 342 Triliun.
Realisasi investasi tersebut sudah mencapai 77 persen dari target tahun ini Rp 519,5 Triliun. Dari realisasi investasi Januari-September tersebut, PMDN meningkat 16,4 persen sebesar Rp 133,2 Triliun ketimbang periode sama tahun lalu.
Sementara realisasi investasi PMA naik 16,9 persen sebesar Rp 266,8 Triliun. Realisasi investasi Januari-September 2015 menyerap sebanyak 1.059.734 pekerja, naik 10,4 persen ketimbang periode sama tahun lalu sebesar 960.336 orang.
Baca juga:
BKPM sebut produsen K-Pop tertarik bangun ekonomi kreatif Indonesia
40 calon investor minat ikut bangun Bandara Kertajati, Jabar
Indonesia akan fokus rayu Korsel tanamkan investasi
Minat investasi Korea Selatan di Indonesia tembus Rp 216 triliun
Paket kebijakan VIII, pemerintah buka peluang asing bangun kilang