Tak Hanya Rudiantara, Jonan dan Susi Dikabarkan Bakal Masuk BUMN
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga dikabarkan akan masuk BUMN. Meski demikian, Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri BUMN Arya Sinulingga tak banyak bicara mengenai hal itu.
Perombakan di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menjadi sorotan. Penunjukan beberapa tokoh mulai dari mantan pejabat pemerintahan hingga Jenderal Polisi telah menuai kontroversi di beberapa kalangan.
Seperti penunjukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, mantan Komisioner KPK Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama Bank BTN, hingga mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dibicarakan Susi Pudjiastuti dan Anies Baswedan saat bertemu? Tak diketahui apa saja yang dibicarakan keduanya selama melewati sore bersama. Sebelum pulang, Anies dan Susi sempat membahas soal tanaman anggrek yang menghiasi ruangan. Keduanya terlihat sangat seru berdiskusi soal bunga alih-alih membicarakan politik dan pemilu.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan poster susunan kabinet Prabowo-Gibran beredar? Sebelumnya sempat tersebar poster bocoran nama para tokoh yang diduga akan masuk kedalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran yang menjadi viral ditengah proses rekapitulasi suara.
-
Apa isi poster susunan kabinet Prabowo-Gibran? Dalam poster tertulis keterangan Menteri dan Wakil Menteri kabinet Prabowo-Gibran pasca pengumuman KPU Maret 2024.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Namun, tak sampai di situ. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga dikabarkan akan masuk BUMN. Meski demikian, Staf Khusus Bidang Komunikasi Menteri BUMN Arya Sinulingga tak banyak bicara mengenai hal itu.
"Kita lihat saja nanti," ujarnya di Jakarta, Senin (25/11).
Arya menyatakan, memang ada beberapa mantan menteri hingga wakil menteri yang bakal duduk di kursi petinggi BUMN. Meski begitu, Arya tidak menyebutkan dengan detail siapa tokoh yang dimaksud.
"Ada mantan menteri, ada wamen, pokoknya ada lagi yang lain, kita akan cari yang cocok untuk kita, ya. Nanti kami akan evaluasi seluruh direksi dan komisaris," jelasnya.
Penunjukan Rudiantara
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung dikutip dari Antara, Senin (25/11).
Pramono menyampaikan hal tersebut saat ditanya wartawan mengenai hasil Tim Penilai Akhir (TPA) untuk Rudiantara. "Mudah-mudahan segera dilantik, ini banyak perubahan lah di BUMN," tambah Pramono.
Rudiantara adalah Menkominfo periode 2014-2019. Sebelum menjadi Menkominfo, Rudiantara pernah menjadi Wakil Dirut PT PLN pada 2008-2009 lalu.
Selama di PLN, dia terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt. Setelahnya, dia mengundurkan diri.
"(TPA) sudah selesai. Bolanya di Menteri BUMN," tambah Pramono.
Pramono mengakui bahwa Presiden Joko Widodo sedang berkonsentrasi untuk memperbaiki kondisi perekonomian.
"Salah satu yang ingin segera diselesaikan adalah BUMN karena di BUMN ini banyak BUMN besar yang memang perlu segera dilakukan pembenahan di antaranya yang sekarang sudah dilakukan Pertamina. Sebentar lagi PLN, kemudian Inalum, kemudian perbankan Mandiri, BTN dan beberapa bank lain," ungkap Pramono.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)