Tak jual Solar B20, Pertamina Cs terancam denda Rp 6.000 per liter
Hal ini dengan semakin gencarnya pemerintah mengampanyekan penggunaan B20. Kewajiban pencampuran solar dan kelapa sawit berada pada Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM). Sehingga dalam pelaksanaannya jika ditemukan B0 beredar maka pemerintah terlebih dahulu memanggil BU BBM.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, mengatakan pemerintah akan menindak tegas badan usaha yang masih menjual B0 atau solar tanpa campuran kelapa sawit. Hal ini dengan semakin gencarnya pemerintah mengampanyekan penggunaan B20.
Rida mengatakan, badan usaha akan mendapat denda apabila masih menjual B0. "Wah habis, pasti denda tidak ada ampun," ujar Rida saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (1/7).
-
Apa itu biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Kapan biodiesel pertama kali ditemukan? Proses yang disebut dengan transesterifikasi ini sebenarnya pertama kali dilakukan pada tahun 1853 oleh seorang pria bernama Patrick Duffy.
-
Apa yang akan dikembangkan Pertamina dari bahan bakar berbasis bioenergi? Pertamina akan memanfaatkan bahan bakar nabati seperti tebu, jagung, singkong dan sorgum untuk mengembangkan bioenergi.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Bagaimana Pertamina akan mengembangkan bioenergi? “Nanti energi kita akan berbasis bioenergi, karena Indonesia ada banyak sumber daya. Di India saya bertemu dengan technology liaison untuk bioethanol dan limbahnya bisa diproses di perusahaan India, ini salah satu follow up yang akan kita kerja samakan,” ujar Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina.
Besaran denda yang akan diterapkan nantinya sebesar Rp 6.000 per liter. Dalam hal ini, pemerintah terlebih dahulu mencari alasan penyebab badan usaha masih menjual B0.
"Iyaa sementara ini itu (Rp 6.000). Tapi kita tetap akan proses tidak tiba-tiba ketahuan. Misalkan yang gampang saja. Loh kok Pertamina ini jualnya B0. Kita lacak, apa serta merta Pertamina yang salah," jelas Rida.
Kewajiban pencampuran solar dan kelapa sawit berada pada Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM). Sehingga dalam pelaksanaannya jika ditemukan B0 beredar maka pemerintah terlebih dahulu memanggil BU BBM.
"(Pertama dipanggil) Yang nyampur. Dalam hal ini kewajiban yang nyampur itu BU BBM. Kalau misalnya beredar kita akan lacak darimana dapatnya, misalkan Pertamina. Tapi Pertamina kemudian bilang loh Pak karena saya disupply biodiselnya telat. Jadi itu bisa beralih ke sana dendanya," tandasnya.
Baca juga:
Pemerintah target implementasi B20 dimulai 1 September
Menko Darmin panggil Jonan dan Rini Soemarno bahas penggunaan biodiesel
Menperin Airlangga: Butuh 3 tahun wujudkan campuran CPO dalam solar hingga 100 persen
Sri Mulyani: Tidak ada regulasi khusus untuk tambah subsidi solar
Ini strategi pemerintah tekan laju impor
PLN hingga Freeport siap gunakan bahan bakar B20
Airlangga targetkan revisi perpres perluasan B20 terbit Agustus 2018