Tak pernah dibobol, BNI klaim punya sistem IT terbaik
"Kami juga punya satgas yang memastikan system IT berjalan baik."
Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia (BNI), Ryan Kiryanto membanggakan sistem transaksi elektronik atau non tunai di perusahaannya. Sistem Informasi Teknologi (IT) perusahaan diklaim sangat baik dan terbukti belum ada kasus skimming dan hacking yang terjadi di BNI.
Menurut Ryan, pihaknya selalu memantau dan melakukan audit untuk mencari titik kelemahan IT yang dimilikinya agar tidak mudah dibobol.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BNI dan Bank Lampung dilakukan? Acara penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan antara Division Head Card Business BNI Grace Situmeang bersama Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat, di Menara BNI, Jakarta, Kamis (7/9).
-
Kenapa BNI menggandeng startup? Tak hanya itu, BNI juga menggandeng startup agar bisnis terus bertumbuh.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Utama BNI? Sementara itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, eksistensi turnamen ini yang konsisten diselenggarakan dan mengundang Para Pemain Golf Top dari seluruh Dunia, telah mendorong BNI untuk terus mendukung kegiatan ini dan berkomitmen sebagai Title Sponsor terhadap Indonesian Masters 2023.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
"Kami juga punya satgas yang memastikan system IT berjalan baik," kata Ryan di Jakarta, Rabu (21/10) malam.
Ryan menjamin keamanan tiap transaksi elektronik di BNI, dan masyarakat diminta tak perlu khawatir dengan transaksi non tunai tersebut.
"Hidup kita makin dimudahkan, ini juga bisa mendorong e-commerce dan mengurangi tindak korupsi yang biasanya menghindari transaksi lewat perbankan. Ujungnya mendorong financial inclusion atau akses keuangan untuk semua masyarakat," katanya.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, menurut Ryan ada beberapa aspek yang perlu dikembangkan. Pertama adalah soal kepraktisan, kemudian keamanan dan kenyamanan. Namun tak bisa dipungkiri, aspek kenyamanan sering terganggu jika ingin meningkatkan aspek keamanan.
"Tapi ini pilihan. Aman dan nyaman. Mau nyaman sekali, tapi keamanannya bisa berkurang. Makanya mengapa kita harus sering masukan PIN saat bertransaksi dan harus rajin mengubahnya dalam waktu tertentu, ini mengorbankan sedikit kenyamanan tapi membuat aman," tutupnya.
(mdk/idr)