Terapkan B20, PLN evaluasi mesin pembangkit listrik tenaga diesel
Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Syofvi Felienty Roekman mengatakan, saat ini sedang mempelajari kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), dalam mengonsumsi 100 persen minyak sawit sebagai bahan bakar pengganti solar.
Direktur Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Syofvi Felienty Roekman mengatakan, saat ini sedang mempelajari kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), dalam mengonsumsi 100 persen minyak sawit sebagai bahan bakar pengganti solar.
"Ya kita lihat ya, Ini sedang kita pelajari betul. Kita pelajari, apa mungkin nggak mengganti itu, atau mungkin nggak kita mengubah itu 100 persen," kata Syofvi, di Kantor Pusat PLN Jakarta, Selasa (23/10).
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
Menurut Syofvi, jika PLTD yang dioperasikan PLN saat ini tidak mampu menyerap minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar, maka PLN akan membeli mesin baru yang mampu mengonsumsi minyak kelapa sawit menggantikan mesin PLTD lama. Saat ini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang membangun PLTD, yang bahan bakarnya menggunakan minyak kelapa sawit pada PLTD di Belitung.
"Kalau kita mau mengubah mesin yang ada sekarang untuk itu, ya saya butuh investasi baru. Tapi kalau ternyata saya butuhnya mesin baru, ya saya tinggal beli aja kan ya yang baru," tuturnya.
Syofvi melanjutkan, selain mencocokan mesin, PLN juga akan mencocokan jenis minyak kelapa sawit yang bisa diserap mesin PLTD. Jika dengan menggunakan 20 persen minyak sawit dicampur dengan solar (B20) bisa menghemat biaya pokok produksi 3 persen, maka dia memperkirakan akan mendapat pengehamatan yang lebih besar, ketika PLTD menggunakan minyak kelapa sawit 100 persen.
"Soalnya gini, kalau saya pakai mesin existing saya pakai B 20 aja efisiensinya 3 persen. Nah, kalau kita design dari awal kita bisa lebih hemat. Kita juga harus lebih tau kandungan CPO seperti apa yang cocok sama mesin," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Per 13 Oktober, penggunaan B20 di pembangkit listrik PLN baru 47 persen
Jokowi: Saya mendengar ada masalah dalam program Solar campur 20 persen minyak sawit
Kebijakan Solar campur 20 persen minyak sawit terbukti tekan impor migas
BPS harap penggunaan B20 mampu atasi defisit migas
Menko Darmin kantongi badan usaha melanggar aturan Solar campur 20% minyak sawit