Terbesar ke-3 di Dunia, Kasus Kusta di Indonesia 12.095 per Tahun
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa mengatakan sektor kesehatan di Indonesia masih memiliki banyak tantangan dengan berbagai kasus baru. Salah satunya kasus kusta di Indonesia yang ternyata terbesar ke-3 di dunia.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa mengatakan sektor kesehatan di Indonesia masih memiliki banyak tantangan dengan berbagai kasus baru. Salah satunya kasus kusta di Indonesia yang ternyata terbesar ke-3 di dunia.
Dalam catatan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kasus kusta di Indonesia mencapai 12.095 kasus baru per tahun.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kapan kuah bakso sering disantap? Cita rasa gurih dan segar dari kuahnya ini membuat bakso sangat cocok disantap dalam cuaca apapun.
-
Kenapa Prasasti Huludayeuh penting? Di masa itu, Prabu Siliwangi melalui program kerajaannya memiliki sejumlah proyek terkait infrastruktur seperti parit untuk kebutuhan pertahanan ibu kota Pakuan, membuat monumen gunungan, menggencarkan perkerasan jalan, menyelamatkan hutan lindung dan sebagainya.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
"Sektor Kesehatan Indonesia masih banyak tantangan dengan berbagai kasus baru seperti kusta, TB (tuberkulosis) dan malaria," kata Suharso dalam pembukaan Rakorbangpus 2023 di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/4).
Dia pun bercerita beberapa waktu lalu mendapatkan telepon dari istri temannya yang sudah meninggal dunia. Katanya, anak dari kawannya tersebut didiagnosa mengalami kusta.
Mendengar kabar tersebut dia lantas meminta anak buahnya untuk melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Benar saja, hasil diagnosa RSCM menyatakan anak dari temannya tersebut menderita kusta.
"Saya minta Pungkas membawa dan periksa ke RSCM dan dipastikan ini memang kusta," kata dia.
Suharso mengatakan angka reproduksi (rata-rata banyaknya orang yang terinfeksi akibat terpapar dari virus) kusta di Indonesia 12. Artinya dalam jika dalam 1 wilayah ada 1 orang mengalami kusta, maka penyakit yang sama berpotensi menular kepada 144 orang.
"Kalau basic reproductive number-nya d Indonesia ini 12, maka di kecamatan itu kalau ada 12 orang penderita berpotensi 144 orang menderita kusta," kata dia.
Apalagi, anak dari temannya tersebut tinggal hanya beberapa kilometer dari lokasi acara yang digelas Bappenas di Bekasi, Jawa Barat. Kondisi ini pun perlu menjadi perhatian pemerintah.
Sebagai informasi, kusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer serta mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Melansir dari laman Halodoc, orang yang mendapatkan diagnosis dan pengobatan dini, bisa disembuhkan dengan tepat dan mencegah kecacatan.
Kusta pernah ditakuti sebagai sebagai salah satu penyakit yang sangat menular dan dapat menimbulkan masalah yang parah. Namun, sekarang ini diketahui jika penyakit ini tidak mudah menyebar dan pengobatan yang dilakukan dapat sangat efektif untuk mengatasinya. Akan tetapi, kerusakan saraf dapat menyebabkan kelumpuhan dan buta jika seseorang tidak mendapat pengobatan.
Baca juga:
Ganjar Dorong Penghapusan Stigma penyintas Kusta: Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya
Mengenal Alice Ball, Penemu Pengobatan Kusta yang Sempat Diakui Orang Lain
Cegah Penyebaran Kusta, Puskesmas Kunciran Baru Kota Tangerang Lakukan Tindakan Ini
Ketahui dengan Tepat, Ini Perbedaan Bercak Merah Akibat Kusta dengan Kurap
Kenali Gejala Awal Kusta Agar Lebih Cepat Diobati dan Cegah Kecacatan
Ancaman Kusta Jangkiti Anak-Anak di Indonesia Masih Tinggi, Wilayah Timur Terbanyak